"Tidak harus ada yang namanya bail in. Kami pikir itu sangat mungkin bahwa kita akan mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional untuk tidak perlu adanya pemotongan (utang)," kata Jens Spahn kepada salah satu penyiar Jerman dari Deutschlandfunk, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 27 Februari 2017.
IMF menyerukan agar Yunani diberikan keringanan utang yang cukup besar tetapi hal itu ditentang oleh Jerman, yang merupakan pemilik kontribusi terbesar untuk anggaran dari European Stability Mechanism (ESM) di dana bailout zona euro.
Baca: IMF Sebut Yunani Harus Penuhi Target Surplus Fiskal
Yunani dan para kreditur telah sepakat untuk melakukan reformasi lebih lanjut guna meringankan kebuntuan Athena dalam pembicaraan dengan kreditur yang telah mengangkat isu dana tambahan kepada negara bermasalah di zona euro. Hal semacam itu menjadi pertimbangan dengan harapan bisa mengakselerasi perekonomian kawasan tersebut.
.jpg)
Ilustrasi (FOTO: Reuters)
Inspektur dari Komisi Eropa, ESM, IMF, dan Bank Sentral Eropa akan kembali ke Athena pekan ini. Spahn mengatakan, masalah Yunani adalah kurangnya pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan utang dan memberikan efek cukup buruk bagi negara kawasan tersebut.
Baca: IMF Peringatkan Pinjaman Eurogroup Tidak Cukup untuk Bayar Utang Yunani
"Teman kami dari Spanyol, misalnya, mengatakan 'tahan karena itu tidak adil karena kami membawa keluar reformasi dan tidak mendapatkan pemotongan (utang) dan sekarang kalian berbicara untuk memberikan Yunani itu (pemotongan utang)'," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News