Baca: Brexit, Mark Carney Memutuskan Tetap Jadi Gubernur BoE
Menteri Bisnis Inggris Greg Clark mengatakan, keputusan untuk membangun dua model di pabrik terbesar di Inggris, bukan di tempat lain di Eropa, telah dimenangkan dengan apa yang sumber gambarkan sebagai janji pemerintah atas dukungan ekstra guna melawan hilangnya daya saing yang disebabkan oleh Inggris meninggalkan Uni Eropa.
"Dalam negosiasi kami untuk meninggalkan Uni Eropa maka kami akan menekankan kesamaan umum yang sangat kuat ada di situ terutama di sektor otomotif antara kami dengan negara anggota Uni Eropa," kata Clark, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (1/11/2016).
Baca: Ucapan Kontradiktif PM Inggris Terkait Brexit Bocor ke Media
Clark mengatakan beberapa jaminan itu menjadi penting dilakukan untuk mengamankan investasi yang sudah dilakukan Nissan, termasuk usaha dan upaya untuk lebih memastikan bahwa suplai dari pasokan rantai otomotif berlokasi di Inggris. Selain itu, untuk mendorong perdagangan bebas dengan Uni Eropa menjelang negosiasi atas Brexit di masa mendatang.
.jpg)
Logo Nissan (REUTERS/Thomas Peter)
"Hal itu akan kami lakukan guna memastikan bahwa perdagangan bebas antara kami dengan negara anggota Uni Eropa bisa bebas dan tidak terbebani oleh sejumlah hambatan," ujar Clark kepada parlemen Inggris.
Sebelumnya, perekonomian Inggris mengalami perlambatan tipis dalam tiga bulan usai terjadinya Brexit atau keputusan untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Namun demikian, produsen mobil Nissan menyatakan siap membangun lebih banyak mobil di negeri ini meski ada kekhawatiran tentang dampak langsung terhadap ekonomi dari keputusan Brexit.
Baca: Nissan Siap Melaju Meski Ada Kekhawatiran Brexit
Angka pertumbuhan ekonomi yang kuat dari perkiraan yang diterbitkan mengurangi kemungkinan Bank of England (BoE) memotong tarif cepat pada minggu depan, yang mendorong untuk investor menjual obligasi Pemerintah Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News