Wells Fargo (REUTERS/Robert Galbraith)
Wells Fargo (REUTERS/Robert Galbraith)

Departemen Kehakiman AS Perdalam Penyelidikan ke Wells Fargo

Angga Bratadharma • 26 Desember 2016 07:33
medcom.id, New York: Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) telah memanggil salah satu whistleblower dalam penyelidikan kriminal ke dalam sebuah dugaan yang melibatkan Wells Fargo & Co. (WFC.N) atas pembukaan rekening tanpa izin dari nasabah. Departemen Kehakiman AS mulai memperdalam penyelidikan ini.
 
Jaksa AS di San Francisco telah meminta bankir Wells Fargo Yesenia Guitron yang kehilangan gugatan pribadi terhadap keempat terbesar pemberi pinjaman, untuk bersaksi sebelum dewan juri di San Francisco mengambil sebuah keputusan, menurut surat panggilan tertanggal 12 Desember. Sayangnya, seorang juru bicara Wells Fargo menolak berkomentar.
 
Guitron adalah di antara sedikitnya lima karyawan Wells Fargo yang menggugat Wells Fargo atau mengajukan keluhan kepada regulator yang menyatakan bahwa mereka dipecat setelah melaporkan pembukaan rekening nasabah tanpa izin mereka, menurut ulasan tuntutan hukum dan keluhan ke Departemen Tenaga Kerja AS.

Baca: Lloyds Banking Group Mulai Fokus Kembangkan Bisnis Kartu Kredit
 
Mengutip Reuters, Senin 26 Desember, Antara 2010 dan 2014 telah menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana awal Wells Fargo tahu tentang tuduhan tersebut dan bagaimana menangani persoalan dimaksud. Bank yang berbasis di San Francisco ini mencapai penyelesaian dengan regulator AS dan kota pengacara Los Angeles pada September.
 
Departemen Kehakiman AS Perdalam Penyelidikan ke Wells Fargo
Logo Wells Fargo di Chicago, Amerika Serikat (REUTERS/Jim Muda)
 
Departemen Kehakiman mengarahkan somasi ke Guitron untuk membawa semua dokumen yang berkaitan dengan pekerjaannya di Wells Fargo, termasuk apapun yang berhubungan dengan praktik penjualan, kedisiplinan atau bentuk lain dari pembalasan yang diambil terhadap dirinya oleh karyawan Wells Fargo lainnya atau manajemen Wells Fargo.
 
Baca: Monte Dei Paschi Siap Naikkan DER untuk Selesaikan Masalah
 
Wells Fargo mengakui telah melakukan pembukaan rekening sebanyak dua juta rekening tanpa izin dari nasabah. Mantan staf Wells Fargo secara terbuka memberikan gambaran sebuah budaya di mana mereka didorong untuk memukul target penjualan realistis dan membuka rekening palsu untuk dilakukan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan