Beijing memiliki tujuan guna memanfaatkan kondisi atas keputusan Trump tersebut mengenai TPP, dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping menjual alternatif visinya untuk perdagangan regional dalam pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di akhir pekan ini di Peru.
"Jika kepemimpinan AS menyerah di sini maka tentu saja Tiongkok akan mengambil perannya," kata Ahli Perdagangan di Beijing University of International Business and Economics Tu Xinquan, yang telah memberikan beberapa saran kepada pemerintah Tiongkok mengenai isu-isu perdagangan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/11/2016).
Baca: Ekonomi Tiongkok Beri Tanda Perbaikan Lebih Lanjut
Pada kampanyenya beberapa waktu lalu mengenai TPP, yang diperjuangkan oleh Presiden AS Barack Obama, dinilai Trump sebuah bencana. Pada pekan lalu, Obama terus berupaya memenangkan persetujuan kongres mengenai perdagangan bebas TPP sebelum Trump menjabat sebagai Presiden AS berikutnya.
Tiongkok mendapatkan dukungan atas perdagangan bebas di luar TPP melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang merupakan pakta perdagangan bebas yang mengecualikan Amerika Serikat. Tidak ditampik, RCEP menjadi penawaran terdepan terkait perdagangan bebas baru di wilayah tersebut.
.jpg)
Presiden AS terpilih Donald Trump (REUTERS/Mike Segar)
Sebuah kesepakatan perdagangan bebas Asia Pasifik hampir tidak memiliki kesempatan untuk berdiri dan bekerja sekarang ini ketika Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menarik diri dari kesepakatan tersebut. Namun demikian, hal itu membuka jalan bagi Tiongkok untuk memimpin kesepakatan perdagangan bebas.
Baca: TPP Tertunda, Indonesia Incar RCEP
Jepang dan Australia menyatakan komitmen mereka untuk pakta pada Selasa, beberapa jam setelah Trump bersumpah untuk menarik diri dari 12 negara yang akan bergabung dalam Trans Pacific Partnership (TPP) pada hari pertamanya bekerja sebagai Presiden AS. Adapun Trump menyebut kesepakatan itu merupakan potensi bencana bagi AS.
Baca: Trump Diharapkan Pererat Hubungan Tiongkok-AS
Deklarasi Trump yang muncul memadamkan harapan apapun dalam kesepakatan itu. Padahal, inisiatif perdagangan sudah ditanda tangani oleh Presiden AS Barack Obama dan lima tahun pembuatannya dimaksudkan untuk memacu perekonomian dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News