Ilustrasi kegiatan di bursa AS, Wall Street (FOTO: AFP)
Ilustrasi kegiatan di bursa AS, Wall Street (FOTO: AFP)

Data Positif Dorong Indeks Dow Berakhir di Atas 19.000

23 November 2016 08:34
medcom.id, New York: Saham-saham AS berakhir di rekor tertinggi pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), mengirim indeks Dow Jones Industrial Average di atas batas psikologis 19.000 untuk pertama kalinya, karena investor mempertimbangkan data penjualan rumah yang kuat di negara itu.
 
Mengutip Antara, Rabu 23 November, indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,18 poin atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 19.023,87 poin. Indeks S&P 500 bertambah 4,76 poin atau 0,22 persen menjadi berakhir di 2.202,94 poin dan indeks komposit Nasdaq menguat 17,49 poin atau 0,33 persen menjadi 5.386,35 poin.
 
Penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) di AS naik pada Oktober untuk bulan kedua berturut-turut dan melebihi siklus puncak penjualan Juni menjadi laju tahunan tertinggi dalam hampir satu dekade.

Baca: Reli Minyak Dorong Wall Street Berakhir Lebih Tinggi
 
Total penjualan existing-home meningkat 2,0 persen dari angka direvisi naik di 5,49 juta unit pada September ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,60 juta unit pada Oktober, mengalahkan konsensus pasar sebesar 5,42 juta unit.
 
Data Positif Dorong Indeks Dow Berakhir di Atas 19.000
Ilustrasi kegiatan di bursa AS, Wall Street (FOTO: AFP)
 
"Lonjakan tak terduga pada Oktober kemungkinan akibat berlanjutnya permintaan dari musim penjualan musim panas, sekalipun terbatasnya pasokan dan kenaikan harga sebagian besar telah mempertahankan pertumbuhan penjualan rumah selama setahun terakhir," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.
 
Saham-saham AS telah menguat pada Senin, dengan ketiga indeks utama mencetak rekor penutupan baru secara bersamaan untuk pertama kalinya sejak pertengahan Agustus, didorong oleh "rebound" yang kuat pada harga minyak.
 
Baca: Fed Indikasikan Kenaikan Bunga, Wall Street Melemah
 
Investor juga terus mengamati risalah Federal Reserve AS dari pertemuan November yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu, untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan