Xinhua melansir, Sabtu, 19 November, indeks Dow Jones Industrial Average turun 35,89 poin atau 0,19 persen menjadi 18.867,93 poin. Indeks S&P 500 melemah 5,22 poin atau 0,24 persen menjadi 2.181,90 poin, dan indeks komposit Nasdaq merosot 12,46 poin atau 0,23 persen menjadi 5.321,51 poin.
Presiden Fed Kansas City Esther George, mengatakan ekonomi AS akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat. Demikian seperti dikutip dari Antara.
Sementara Presiden Fed St Louis, James Bullard, mengatakan bahwa dirinya condong ke arah mendukung kenaikan suku bunga bulan depan dan berpendapat bahwa pertanyaan sesungguhnya sekarang adalah jalur suku bunga Fed pada 2017.
Sebelumnya Ketua Fed Janet Yellen mengatakan akan menjadi lebih tepat bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga relatif cepat, dan memperingatkan risiko-risiko mempertahankan suku bunga rendah terlalu lama.
Para analis mengambil komentar para pejabat Fed sebagai indikasi jelas bahwa bank sentral AS bisa menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Desember adalah 95,4 persen. Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa ditutup sedikit lebih rendah di tengah menguatnya dolar AS.
Indeks DAX 30 Jerman di Bursa Efek Frankfurt turun tipis 0,20 persen, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris turun 0,28 persen. Di Asia, saham-saham Tiongkok melemah pada perdagangan Jumat, tetapi mencatat kenaikan mingguan keenam berturut-turut berkat meningkatnya tanda-tanda ekonomi stabil. Indeks komposit Shanghai kehilangan 0,49 persen menjadi 3.192,86 poin.
Untuk pekan ini, Dow naik 0,1 persen, S&P 500 naik 0,8 persen, sedangkan Nasdaq melonjak 1,6 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News