Gedung The Fed (REUTERS/Gary Cameron)
Gedung The Fed (REUTERS/Gary Cameron)

The Fed Minta Aturan di Perbankan Tetap Dipatuhi

Angga Bratadharma • 16 Desember 2016 07:59
medcom.id, New York: Federal Reserve atau the Fed menyatakan bahwa aturan perbankan yang tegas yang diterapkan bertujuan untuk melindungi pasar keuangan di Amerika Serikat (AS). Dan sebagian besar aturan itu memang harus diterapkan pada tempatnya.
 
Ketua the Fed Janet Yellen mengatakan, banyak aturan yang diterapkan usai krisis keuangan di 2008 dan membutuhkan perusahaan terbesar yang melantai di Wall Steet untuk menahan lebih banyak modal untuk menekan kerugian di masa yang akan datang. Adapun aturan-aturan itu guna menekan terjadinya kembali krisis keuangan.
 
"Kami telah mengurangi kemungkinan bahwa secara sistemik perusahaan penting bisa gagal. Saya akan mengatakan kondisi itu sangat penting untuk tidak kembali memutar," kata Yellen, dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/12/2016).

Baca: The Fed Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 2,4%
 
Presiden AS terpilih Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya ingin menghapus beberapa aturan yang ada di industri perbankan karena dinilai menghalangi laju ekonomi. Dalam hal ini, Trump memiliki komitmen untuk memacu secara signifikan laju perekonomian AS agar lebih maksimal.
 
Baca: Asing Net Sell, BEI: Tidak Ada Pengaruh dari Kenaikan Suku Bunga The Fed
 
"Memberikan kami cara lain untuk memastikan bahwa perusahaan kami mengandalkan untuk memasok kredit kepada rumah tangga dan bisnis akan dapat terus melakukannya bahkan di saat menghadapi kejutan berat yang merugikan," tegas Yellen.
 
Sebelumnya, Federal Reserve atau the Fed menaikkan tingkat suku bunga acuan dan mengisyaratkan kecepatan yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga acuan pada 2017. Kondisi itu menyesuaikan dengan janji-janji yang masuk dari kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump.
 
Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan di Era Trump
 
Kenaikan tingkat suku bunga acuan di kisaran antara 0,50 persen dan 0,75 persen secara luas telah diharapkan. Namun, prospek pengetatan kebijakan moneter berkontribusi terhadap aksi jual beli oleh para investor dalam jangka pendek pada Treaseuries AS dan saham.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan