Presiden the Fed Chicago Charles Evans membenarkan bank sentral AS bisa menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini dan lebih cepat dari yang diharapkan dari hanya beberapa bulan yang lalu serta sejalan dengan mayoritas rekan-rekannya. Namun, kenaikan ini tentu masih menunggu pembahasan lebih lanjut.
Komentar dari Evans, yang merupakan anggota voting komite kebijakan the Fed tahun ini, memperkuat pandangan bahwa the Fed bisa meningkatkan laju kampanye tingkat suku bunga acuannya jika Pemerintahan Trump masuk dan melepaskan stimulus fiskal. Evans telah menjadi pendukung yang cukup vokal mengenai kebijakan suku bunga rendah selama beberapa tahun.
Baca: The Fed Minta Aturan di Perbankan Tetap Dipatuhi
"Saya masih berpikir dua (kenaikan suku bunga the Fed) dan bukan merupakan harapan yang tidak masuk akal," kata Evans, seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/1/2017), seraya menambahkan jika data ekonomi datang dalam poisis yang kuat dari yang diharapkan maka kenaikan tiga kali menjadi masuk akal.
.jpg)
Gedung The Fed (REUTERS/Kevin Lamarque)
Sementara itu, dua pembuat kebijakan AS lainnya, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester dan Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker, mengatakan bahwa mereka akan mendukung kenaikan suku bunga lebih cepat. Tentu langkah itu diharapkan memberi efek positif bagi pergerakan ekonomi di masa mendatang.
Baca: The Fed Nilai Kebijakan Trump Bisa Timbulkan Risiko Inflasi
"Saya sudah melihat kekuatan yang lebih kecil dalam perekonomian," kata Mester, seraya menambahkan bahwa lebih dari tiga kenaikan suku bunga acuan di tahun ini adalah "mungkin".
Presiden AS terpilih Donald Trump, yang akan mulai bekerja pada 20 Januari, telah berjanji untuk melipatgandakan kecepatan pertumbuhan ekonomi AS dengan beberapa cara seperti membangun kembali infrastruktur dan memangkas beban regulasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News