Gedung The Fed (REUTERS/Gary Cameron)
Gedung The Fed (REUTERS/Gary Cameron)

Kenaikan Suku Bunga Acuan Pengaruhi Gerak Saham AS

Angga Bratadharma • 12 Desember 2016 11:14
medcom.id, New York: Federal Reserve atau the Fed akan melakukan pertemuan pada minggu depan dan ada sinyal kemungkinan untuk kenaikan suku bunga acuan di tahun depan yang bisa menimbulkan risiko besar. Adapun risiko yang dimaksudkan yakni terhadap reli pasar saham Amerika Serikat (AS), yang sudah mulai terlihat sejak Pemilihan Presiden beberapa waktu lalu.
 
Investor telah lama mengantisipasi rencana the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Desember ini. Namun demikian, ada kekhawatiran beberapa investor saham mengenai apakah the Fed akan mengambil sikal agresif terhadap tingkat inflasi dan kenaikan suku bunga acuan di masa yang akan datang.
 
Gerak saham telah berada di serangkaian rekor tertinggi sejak Pilpres 8 November silam di tengah harapan kenaikan pertumbuhan ekonomi AS. Kondisi itu terjadi akibat janji dari Presiden AS terpilih Donald Trump yang berencana meningkatkan belanja infrastruktur, pajak yang lebih rendah, dan peraturan yang lebih mudah.

Baca: Fed Lihat Periode Kenaikan Suku Bunga Acuan di Desember
 
Market Strategist Prudential Financial Newark Quincy Krosby mengatakan, Bank Sentral AS harus mengumumkan perkiraan ekonomi baru minggu depan, bersama dengan kenaikan suku bunga. Jika inflasi diperkirakan bergerak cepat maka the Fed mungkin perlu untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan investor.
 
Kenaikan Suku Bunga Acuan Pengaruhi Gerak Saham AS
Gedung The Fed (REUTERS/Jason Reed)
 
“Namun, hal itu bisa menjadi negatif untuk pergerakan saham AS. Jika mereka percaya bahwa inflasi akan berbaris lebih tinggi dan lebih cepat maka itu akan memberikan alasan pasar untuk mengambil waktu jeda. Saya tidak berpikir investor ingin mendengar bahwa ini akan menjadi agresif," kata Quincy, seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/12/2016).
 
Investor AS sepertinya optimistis tentang prospek pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang, tapi pertanyaanya tetap mengenai apakah the Fed optmistis juga atau tidak. Sejauh ini, ekonomi dari negeri Paman Sam terus berupaya keluar dari perlambatan ekonomi dan mempercepat aktivitas perekonomiannya.
 
Baca: Dampak Kenaikan Suku Bunga AS tak Sebesar yang Dikhawatirkan
 
Ketua the Fed Janet Yellen lebih mungkin untuk meyakinkan investor bahwa transisi suku bunga acuan ke tingkat yang lebih tinggi akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun lalu, the Fed menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Namun, sepanjang 2016 sampai sekarang ini suku bunga acuan belum kembali dinaikkan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan