Ilustrasi (REUTERS / Clodagh Kilcoyne)
Ilustrasi (REUTERS / Clodagh Kilcoyne)

Brexit Berpeluang Rusak Poundsterling di Cadangan Devisa Dunia

Angga Bratadharma • 03 November 2016 11:35
medcom.id, New York: Sementara perubahan cadangan uang tunai di bank sentral cenderung berada pada tren menurun, tekanan mata uang poundsterling dari efek keras keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa setelah lebih dari 40 tahun akhirnya dapat melemahkan atau merusak posisi poundsterling. Sejauh ini, Inggris tetap pada pendiriannya untuk melakukan Brexit.
 
Baca: Nissan Siap Melaju Meski Ada Kekhawatiran Brexit
 
Mengutip Reuters, Kamis 3 November, dengan salah satu defisit transaksi berjalan terbesar di dunia, maka Inggris membutuhkan ratusan miliar poundsterling dari arus masuk modal setiap tahunnya hanya untuk menyeimbangkan pembukuan. Kondisi semacam ini tentu perlu diperhatikan agar tidak memberikan tekanan lebih dalam terhadap perekonomian Inggris.

Permintaan bank sentral untuk cadangan poundsterling telah menjadi sumber penting termasuk posisinya harus stabil dan dapat diandalkan dari pendanaan luar negeri. Perlu diketahui sedikit penurunan dari cadangan tersebut memiliki efek luar biasa bagi fiskal Inggris.
 
Baca: Nissan Dapat Jaminan dari Pemerintah Inggris Usai Brexit
 
Sekarang ini, defisit transaksi berjalan Inggris berada di sekitar 5,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang berada di angka 5,4 persen terhadap PDB, terbilang tertinggi untuk satu tahun sejak pencatatan itu dimulai pada 1948.
 
Brexit Berpeluang Rusak Poundsterling di Cadangan Devisa Dunia
Seorang petugas sedang menghitung poundsterling (REUTERS/Sukree Sukplang)
 
Menurut data Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), cadangan devisa global berada di USD11 triliun, di mana komposisi mata uang USD7,51 triliun dikenali. Dan sekitar 4,69 persen merupakan mata uang poundsterling.
 
Data IMF menunjukkan bahwa bank sentral telah mengumpulkan sampai sebesar USD30 miliar cadangan tambahan poundsterling secara rata-rata setiap tahun sejak 2000, dan dana setidaknya seperempat dari defisit luar negeri tahunan Inggris.
 
Baca: Brexit, Mark Carney Memutuskan Tetap Jadi Gubernur BoE
 
Share poundsterling terhadap cadangan devisa dunia FX adalah sepertiga jauh di belakang euro (20,18 persen) dan USD (63,39 persen). Tidak hanya itu, dengan adanya Brexit maka ada kekhawatiran pangsa poundsterling akhirnya bisa kembali tergelincir lagi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan