Peningkatan secara bulanan untuk ketiga berturut pada penjualan rumah yang ada, dilaporkan oleh National Association of Realtors, menyarankan sektor perumahan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat setelah menjadi hambatan dalam dua kuartal sebelumnya.
Mengutip Reuters, Kamis 22 Desember, penjualan rumah meningkat 0,7 persen ke tingkat tahunan dibandingkan dengan bulan lalu yang sebesar 5,61 juta unit, laju penjualan tertinggi sejak Februari 2007. Pada Oktober, laju penjualan direvisi turun 5,57 juta unit dari yang dilaporkan sebelumnya 5,60 juta unit.
Baca: Lloyds Banking Group Mulai Fokus Kembangkan Bisnis Kartu Kredit
Para ekonom telah memperkirakan penjualan tergelincir 1,0 persen ke 5,50 juta unit di kecepatan pada November. Penjualan naik 15,4 persen dari tahun lalu. Mereka naik di timur laut dan selatan, tetapi jatuh di Midwest dan barat bulan lalu. Tingkat perumahan telah melonjak dan bangun dari kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden 8 November.
Baca: Pengiriman Peralatan Rumah AS Naik 14,7% di November
Usulan Trump untuk meningkatkan belanja infrastruktur dan memangkas pajak dipandang bisa memicu pergerakan inflasi. Sejak pemilu, tenor 30 tahun untuk tingkat perumahan tetap meningkat sekitar 60 basis poin ke 4,16 persen secara rata-rata, tingkat tertinggi sejak Oktober 2014, menurut data dari perusahaan pembiayaan Perumahan Freddie Mac.
Baca: IMF: Ekonomi Dunia Siap untuk Perubahan Kebijakan AS
Suku bunga KPR diperkirakan akan meningkat lebih lanjut setelah Federal Reserve atau the Fed menaikkan suku bunga acuan overnight pada pekan lalu sebesar 25 basis poin ke kisaran 0,50 persen menjadi 0,75 persen. Bank sentral AS memperkirakan tiga kenaikan suku bunga acuan lagi di 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News