Mengutip Antara, Jumat 2 Desember, indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,35 poin atau 0,36 persen menjadi ditutup pada 19.191,93 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 7,73 poin atau 0,35 persen menjadi berakhir di 2.191,93 poin dan indeks komposit Nasdaq berkurang 72,57 poin atau 1,36 persen menjadi 5.251,11 poin.
Indeks pembelian manajer November tercatat 53,2 persen, atau mengalami peningkatan sebanyak 0,9 persentase poin dari angka Oktober di 52,1 persen, menurut Institute for Supply Management (ISM).
Baca: Wall Street Berakhir Rendah Akibat Aksi Ambil Untung
"Sebuah laporan manufaktur ISM yang solid, namun diabaikan oleh pasar, mungkin karena manufaktur terkuat tahun ini masih jauh dari angka 55-60 ketika produksi industri tumbuh pesat pada 2010 dan 2014," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Baca: Wall Street Menguat Usai Laporan PDB AS Positif
Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 26 November, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 268.000, meningkat 17.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.
.jpg)
Aktivitas di bursa Wall Street (REUTERS/Lucas Jackson)
Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 251.500, meningkat 500 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya di 251.000. Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Kamis bahwa belanja konstruksi selama Oktober 2016 diperkirakan pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.172,6 miliar dolar AS, 0,5 persen di atas perkiraan September yang direvisi.
Harga minyak terus melonjak pada Kamis menyusul reli tajam hari sebelumnya, dengan kedua kontrak minyak mentah AS dan minyak mentah Brent melompat sekitar empat persen.
Baca: Wall Street Bervariasi di Tengah Lonjakan Harga Minyak
Pada Rabu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)memutuskan untuk memangkas produksi minyaknya sebesar 1,2 juta barel per hari, menetapkan pagu produksi minyak di 32,5 juta barel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News