Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Wall Street Betah di Zona Hijau, Sinyal Positif untuk IHSG Hari Ini?

Antara • 03 Maret 2023 08:14
New York: Saham-saham di Wall Street menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Imbal hasil obligasi pemerintah mundur dari tertinggi sebelumnya menyusul komentar Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic tentang jalur kenaikan suku bunga yang disukainya untuk bank sentral.
 
Mengutip Antara, Jumat, 3 Maret 2023, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 341,73 poin atau 1,05 persen, menjadi 33.003,5. Indeks S&P 500 bertambah 29,96 poin atau 0,76 persen menjadi 3.981,35 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 83,5 poin atau 0,73 persen menjadi 11.462,98.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor utilitas dan teknologi masing-masing terdongkrak 1,82 persen dan 1,26 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor keuangan dan konsumer non-primer masing-masing tergelincir 0,53 persen dan 0,32 persen.

Dalam argumen untuk kenaikan seperempat poin, Bostic menyukai lambat dan stabil sebagai tindakan yang tepat untuk The Fed, karena dampak dari suku bunga yang lebih tinggi mungkin baru mulai terasa di musim semi.
Baca: Maju Terus Pantang Mundur, IHSG Berusaha Tembus Level 6.900

"Bostic sedikit lebih hawkish sehingga fakta bahwa dia pada dasarnya mengatakan 25 basis poin menghibur karena dia berada di ujung hawkish dari orang-orang hawkish," kata Kepala Strategi Spouting Rock Asset Management Rhys Williams, di Bryn Mawr, Pennsylvania.
 
"The Fed tidak gila, mereka memahami kebijakan moneter berjalan lambat, jadi Anda baru mulai melihat sekarang dampak dari kenaikan suku bunga pertama, apalagi 400 basis poin lainnya yang mereka lakukan," tambahnya.
 
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10 tahun sebelumnya menyentuh tertinggi baru empat bulan di 4,091 persen setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran baru turun lagi minggu lalu, menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
 
Sementara laporan terpisah menunjukkan biaya tenaga kerja AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal keempat. Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun terakhir naik 6,7 basis poin menjadi 4,064 persen.
Baca: Pemerintah Bentuk Komite Nasional Keuangan Inklusif, Apa Itu?

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS dua tahun, yang biasanya bergerak sejalan dengan ekspektasi suku bunga, turun 0,4 basis poin di 4,885 persen, setelah sebelumnya menyentuh tertinggi baru 15 tahun di 4,944 persen.
 
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 2.000 menjadi 190 ribu dalam pekan yang berakhir 25 Februari. Para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan bahwa klaim baru akan berjumlah 197 ribu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan