IHSG naik 0,18 persen atau 12,48 poin ke level 6.857 pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Maret 2023. Volume perdagangan tercatat sebesar 13,3 miliar lembar. IHSG sudah minus 1,11 persen selama setahun.
baca juga: IHSG Melesat Gak Mau Ikut-ikutan Lembek kaya Wall Street, Tapi Tetap Hati-hati Guys.. |
Gerak bursa saham Asia
Bursa saham Indonesia naik mengikuti saham negara asia lain seperti Filipina (PSEi), Malaysia (KLCI) dan Korea Selatan (KOSPI). Namun bursa saham negara Asia lain seperti Vietnam (VNI), Thailand (SET), Singapura (Strait Times), Hong Kong (Hang Seng), Tiongkok (Shanghai), dan Jepang (Nikkei 225) turun.Sementara itu, saham-saham di Wall Street beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan oleh momentum kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dengan S&P 500 dan Nasdaq jatuh untuk sesi kedua berturut-turut setelah data manufaktur mengindikasikan inflasi kemungkinan akan tetap tinggi.
Dikutip dari Antara, Kamis, 2 Maret 2023, indeks Dow Jones Industrial Average terkerek 5,14 poin atau 0,02 persen menjadi 32.661,84. Indeks S&P 500 merosot 18,76 poin atau 0,47 persen menjadi 3.951,39. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 76,06 poin atau 0,66 persen menjadi 11.379,48.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor utilitas dan real estat masing-masing melemah 1,72 persen dan 1,49 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor energi naik 1,94 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.
Rupiah melemah
Kenaikan IHSG tak diikuti dengan menguatnya mata uang rupiah. Data Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 45,5 poin ke level Rp15.280 per USD. Sedangkan Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 29 poin ke level Rp15.274 per USD.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id