"Sekarang program 35.000 MW itu tetap masih dalam jadwal," kata Luhut, seperti dikutip dari Antara, di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Kendati saat ini pertumbuhan ekonomi masih di kisaran lima persen sehingga target program tidak sepenuhnya tercapai, Luhut mengatakan, program tersebut akan tetap dilanjutkan. Meski nantinya tidak tercapai sesuai target, pemerintah akan tetap mengejar program kelistrikan itu.
Baca: DEN Tegaskan Proyek 35.000 MW Tetap Berjalan
"Jadi mungkin kita bisa capai Commercial Operation Date (COD) atau beroperasi komersial sekitar 20.000-an MW, sisanya dalam masa pembangunan," ujarnya.
Luhut mengaku pemerintah tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam menentukan target program. Meski disebut-sebut menjadi program yang sulit dicapai, pemerintah optimistis untuk mendorong kesuksesan program 35.000 MW.
Baca: DEN Targetkan 115.000 MW Listrik Terpasang di 2025
Hal itu akan dilakukan lantaran kapasitas listrik hingga 35.000 MW dibutuhkan guna mengantisipasi perubahan di masa depan sehingga Indonesia tidak kekurangan pasokan listrik. Pertumbuhan ekonomi global setiap enam bulan berubah.
"Jadi mungkin saja ekonomi global tiba-tiba membaik, nanti bisa-bisa tumbuh enam persen. Kalau sudah begitu dan kita enggak siap, bisa kekurangan lagi. Jadi lebih bagus agak lebih daripada kurang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News