Anggota DEN Tumiran mengatakan, hasil sidang DEN ke-20 telah memutuskan bahwa pengerjaan proyek 35.000 MW tetap harus berjalan sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Tidak boleh ada pergeseran target dan proyek 35.000 MW harus tetap tercapai di 2019.
"Pembangunan pembangkit listrik mencapai 35 Gigawatt tidak boleh bergeser. Kita harapkan berjalan tepat pada waktunya," kata Tumiran, dalam sebuah konferensi pers, di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (23/1/2016).
baca : Luhut Pesimistis Proyek 35.000 MW Selesai di 2019
Sedangkan Anggota DEN lainnya yakni Dwi Hary Soeryadi mengatakan, saat ini perkembangan sebagian besar sektor kelistrikan seperti pembangungan 35.000 MW, pembangunan transmisi 46 Kms, pembangunan gardu induk 108 MVA telah berjalan sesuai target.
Bahkan, lanjutnya, setelah dipaparkan oleh Dirjen Ketenagalistrikan dan Direktur Utama PLN, perkembangan sektor listrik menunjukan kemajuan di atas kurva target. "Artinya (kurva perkembangan proyek listrik) ada di atas garis rencana. Artinya, dalam hal ini PLN masih komitmen dengan target yang ditetapkan," imbuh dia.
Dwi menjelaskan, capaian kemajuan itu menjadi satu poin bahwa megaproyek yang dicanangkan Presiden Jokowi tetap harus berjalan dan terealisasi pada 2019. Apalagi, lanjut dia, dalam RUEN juga telah disebutkan target listrik terpasang sebanyak 114.000 MW di 2025 dan 430.000 MW di 2050.
"Untuk target 35.000 MW itu menjadi target 2019. Di kebijakan energi nasional di RUEN 114 gigawatt total untuk 2025 dan 430 gigawatt untuk 2050. Ini yang menjadi perhatian kita semua bahwa 35.000 MW di 2019 itu harus tetap menjadi target nasional," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News