"Kalau pastinya kami belum tahu yang jelas di atas 200 ribu barel per hari kapasitas mesin yang dimiliki masih mampu," kata Vice President Public and Government Affairs Exxonmobil Cepu Limited Erwin Maryoto, seperti dikutip dari Antara, di Cepu, Sabtu (21/1/2017).
Ia mengatakan, saat ini produksi mencapai 185 ribu barel per hari, dan sudah dilakukan tes selama beberapa waktu mampu memproduksi secara konsisten di angka 203 ribu barel per hari. "Sekarang kami masih diminta SKK Migas untuk melakukan serangkaian tes untuk kemampuan peningkatan produksi, sehingga angka pasti belum bisa muncul," kata Erwin.
Baca: Produksi Blok Cepu Diprediksi akan Bertahan dalam Tiga Tahun
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan produksi yang semakin banyak akan menjadikan hal positif bagi negara, hanya saja memang ada yang harus dipenuhi persyaratannya.
"Makin banyak makin positif, dan untuk 203 ribu barel per hari juga masih dalam kapasitas Amdal yang disetujui. Kalau memang mau dinaikkan lagi ya berarti hari revisi Amdal-nya," kata Jonan.
Baca: SKK Migas Tidak Setuju Penambahan Produksi Blok Cepu 200.000 Bph
Jonan mengaku telah meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membantu memprioritaskan penanganan masalah Amdal dengan baik dan cepat sesuai aturan agar peningkatan target sebesar 20 persen dari target awal Blok Cepu tidak menimbulkan masalah.
Baca: ExxonMobil Diminta Tingkatkan Produksi Blok Cepu hingga 200.000 Bph
Kondisi saat ini untuk Blok Cepu adalah memiliki kapasitas produksi sebesar 185 ribu barel minyak per hari dan sedang diupayakan kelengkapan dari Amdal untuk bisa memenuhi kapasitas 200 ribu barel minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News