Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ditugaskan Langsung, Pertamina Siap Kebut Pembangunan Kilang Bontang

Annisa ayu artanti • 21 November 2016 10:25
medcom.id, Tangerang: PT Pertamina (Persero) meyakini dengan penugasan langsung ke perseroan dalam membangun New Grass Root Refinary (NGRR) Bontang maka dapat mempercepat pembangunan kilang.
 
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, dengan penugasan langsung kepada perseroan maka urusan pembangunan kilang ini akan sepenuhnya dikerjakan oleh Pertamina. Kalau dikerjakan oleh Pertamina konsepnya akan menjadi business to business dan akan lebih memudahkan.
 
"Kalau karena ini Pertamina, jadi business to business dan urusannya lebih mudah," kata Dwi, seperti diberitakan Senin (21/11/2016).

Baca: Bangun Kilang Bontang, Pemerintah Beri Sinyal Penugasan ke Pertamina
 
Sekarang ini, Pertamina sedang menunggu penugasan resmi dari pemerintah. Pasalnya, penugasan langsung pembangunan kilang yang berada di Kalimantan Timur itu belum resmi dilontarkan pemerintah. Saat ini, perubahan mekanisme pembangunan kilang dari Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) ke penugasan langsung sedang dibahas dengan beberapa menteri terkait.
 
"Nanti intinya akan ada pembicaraan. Pembicaraan antara kementerian teknis dengan kementerian di lingkungan ekonomi, Menteri Keuangan dan Pak Menko. karena ini Kepmennya kan yang lalu KPBU. Kalau memang mau ditugaskan ke Pertamina, Pertamina siap-siap saja," beber dia.
 

 
Dwi melanjutkan, jika sudah ditetapkan Pertamina yang menggarap kilang dengan kapasitas 300 ribu barel per hari (bph) tersebut maka Pertamina akan cepat-cepat melakukan 'beauty contest'. Sebab sudah banyak negara-negara yang menyatakan minatnya untuk membangun kilang itu.
 
"Peminat banyak. Dari Oman, Kuwait, Iran beberapa waktu lalu tertarik, PTT Thailand. Saya kira banyak. Korea juga tertarik," ujar dia.
 
Baca: Pemerintah Tegaskan Proyek Kilang Bontang Tetap Gunakan Skema KPBU
 
Sekadar informasi, kilang Bontang diproyeksikan akan beroperasi pada 2023. Produk yang dihasilkan merupakan Bahan Bakar Minyak standar Euro 5. Kilang ini juga akan terintegrasi dengan petrokimia. Adapun investasi yang akan akan dikeluarkan sekitar USD10 miliar-USD13 miliar.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan