Ilustrasi Freeport. (FOTO: Reuters)
Ilustrasi Freeport. (FOTO: Reuters)

Freeport Sebut Lahan Jadi Kendala Bangun Smelter

Annisa ayu artanti • 10 Januari 2017 12:54
medcom.id, Jakarta: PT Freeport Indonesia (PT FI) menyebutkan penyebab pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) tersendat karena terhambar pada masalah lahan.
 
Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, sampai sekarang perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tetap berkomitmen membangun smelter. Namun, karena ada masalah dengan pemilik lahan pembangunan, seakan-akan tidak ada kemajuan.
 
Baca: Menko Maritim Bakal Serahkan Keputusan Relaksasi Ekspor Mineral ke Jokowi

"Smelter masih menunggu persiapan lahan," ujar Riza kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Selasa (10/1/2016).
 
Riza menjelaskan, kemajuan pembangunan smelter ini tergantung pada kesiapan lahan. Dalam artian, kesiapan lahan tersebut tergantung dengan masalah dengan pemilik lahan, perizinan, dan penguatan lahan.
 
"Tergantung pemilik lahan kapan bisa," kata Riza.
 
Baca: Freeport Berharap Pemerintah Kembali Beri Kelonggaran Ekspor Konsentrat
 
Ia melanjutkan, dengan pemerintah memberikan kelonggaran (relaksasi) ekspor konsentrat tembaga pada 12 Januari 2017, maka akan lebih memberi semangat bagi Freeport untuk membangun smelter. Pasalnya, ekspor konsentrat akan memberi pengaruh terhadap kegiatan pertambangan Freeport.
 
Riza mengungkapkan, pembangunan smelter tercepat bisa dilakukan sekitar tiga tahun. "(Pembangunan smelter) sekitar tiga tahun," pungkas Riza.
 
Sekadar informasi, pemerintah meminta Freeport dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk membangun smelter di Gresik. Sejauh ini kemajuan pembangunan smelter masih 14 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan