Ilustrasi Gojek Indonesia - - Foto: dok MI
Ilustrasi Gojek Indonesia - - Foto: dok MI

Gojek Bantu Keamanan Digital bagi Mitra UMKM

Eko Nordiansyah • 28 Agustus 2020 20:37

Peneliti dari CfDS Adityo Hidayat menjelaskan, penipu menyerang kelemahan psikologis pengguna sehingga membuat calon korban mengabaikan nalar dan logika. Misalnya saja melalui modus penipuan dengan iming-iming hadiah dan bantuan jasa.
 
"Contoh kelemahan psikis itu terjadi ketika pengguna teknologi dikondisikan untuk merasa ketakutan maupun kegirangan. Sehingga, diperlukan kesadaran dan radar kehati-hatian untuk lebih sensitif terhadap modus manipulasi psikologis," jelas dia.
 
Beberapa kasus terkait modus penipuan berbasis rekayasa sosial antara lain berupa penyalahgunaan kode OTP (one-time password) serta nomor Kartu ATM yang digunakan sebagai jalan masuk peretasan akun pengguna. Kasus lainnya berupa upaya penipu yang menciptakan suasana mendesak dan memaksa bagi calon korban agar segera mengambil keputusan tanpa berpikir panjang lagi.
 
"Dalam kondisi seperti ini, korban biasanya diperintahkan oleh penipu memberikan informasi data pribadi, data usaha hingga mentransfer sejumlah uang. Skenario manipulasi psikologis dan pemberian hadiah disusun sedemikian rupa, setelah penipu sebelumnya mempelajari latar belakang dan kebutuhan calon korban," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan