Foto: Grafis Medcom.id
Foto: Grafis Medcom.id

Survei: Ada 5 Raja E-Wallet yang Paling Sering Digunakan di Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 07 Desember 2020 15:54

 
Berdasarkan akumulasi nilai nominal transaksi online plus offline dari masing-masing brand, ShopeePay juga merajai pertumbuhan pencapaian nilai nominal transaksi untuk keseluruhan industri e-wallet di Indonesia. Pada September lalu, 33 persen omzet keseluruhan nilai transaksi penggunaan e-wallet di seluruh Indonesia dikuasai ShopeePay, yang kemudian mengalami pertumbuhan menjadi 36 persen pada Desember.
 
Diikuti OVO (mengalami penurunan menjadi 21 persen pada Desember, dari yang sebelumnya 25 persen dari total nilai transaksi di September lalu), Gopay (meningkat tipis dari 16 persen dari September lalu, jadi 18 persen di Desember), Dana (yang meningkat sebelumnya dari September di 17 persen, meningkat stabil di Desember 18 persen), dan LinkAja (mengalami penurunan sebelumnya dari September sembilan persen menjadi tujuh persen di Desember).

Di antara pemain dompet digital lainnya, ShopeePay menjadi merek dompet digital yang paling sering digunakan oleh masyarakat di tengah pandemi, frekuensi transaksi menggunakan ShopeePay merajai lansekap e-wallet dan mencapai rata-rata 9,6x diDesember dengan frekuensi ini bertumbuh secara signifikan dari frekuensi sebelumnya 9,1x tiap bulannya di September lalu.
 
Berbeda jauh dengan para kompetitornya, seperti OVO (8,6x di September, yang kemudian mengalami penurunan 8,2x di Desember), Gopay (stagnan di frekuensi 6,9x di September dan Desember), Dana (7,4x di September, yang naik tipis 8x di Desember), dan LinkAja (7,8x di September, yang turun signifikan menjadi 6,7x di Desember).
 
Hasil survey mengatakan 42 persen responden lebih memilih ShopeePay sebagai e-wallet yang paling direkomendasikan, diikuti Ovo (21 persen), Dana (18 persen), Gopay (15 persen), dan LinkAja (tiga persen). ShopeePay pada Desember ini juga dipilih 56 persen responden sebagai brand e-wallet yang paling mempermudah dalam transaksi online. Naik dari 53 persen pada September. Diikuti OVO (Desember 19 persen, September 20 persen), Gopay (Desember 11 persen, September 11 persen), Dana (Desember 11 persen, September 13 persen), dan LinkAja (Desember dua persen, September tiga persen).
 
Menurut Astrid, data ini menunjukkan ShopeePay juga merupakan e-wallet yang paling aktif melakukan inovasi sehingga terus ada tawaran kemudahan-kemudahan baru dan perbaikan dalam layanan penggunaannya.
 
"Dengan jaringan ratusan ribu merchant di seluruh Indonesia dalam berbagai kategori, dari makanan, minuman, fashion, ritel, logistik, hingga merchant sosial seperti donasi, membuat bisnis ShopeePay melaju pesat dan disukai konsumen. Melihat penggunaannya yang terus tumbuh, maka transaksi e-wallet sebagai medium pembayaran cashless akan terus berkembang di Indonesia. E-wallet juga relatif lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan, sehingga banyak disukai," tutup Astrid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan