"Tentu kita sangat optimistis tentang masa depan Allo Bank karena kunci sukses dari bank digital itu tentu pertama platform dan teknologinya. Kebetulan kami didukung oleh the biggest digital bank in the world dalam penerapan teknologi dan platformnya," ujar Chairul Tanjung dilansir dari Antara, Selasa, 11 Januari 2022.
Chairul Tanjung menjelaskan bahwa ekosistem yang dimaksud adalah pengabungan fisik dan digital yang jika disatukan akan menjadi yang terkuat dan terluas.

Allo Bank adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan dengan kode saham BBHI.
Kendati demikian, pihaknya tetap membuka kesempatan kepada perusahaan dari ekosistem lain untuk bergabung dalam Allo Bank. Chairul Tanjung yakin kolaborasi merupakan sebuah keniscayaan dalam era saat ini.
"Makanya namanya Allo Bank, singkatan dari all in one, satu untuk semua, semua untuk satu," simpul Chairul Tanjung.
Chairul Tanjung sebut bank digital tak ada batasan
Terkait dengan kemungkinan bank konvensional digeser oleh bank digital di masa depan, Chairul Tanjung mengatakan ia tidak pernah membedakan antara bank konvensional dengan bank digital.Ia menilai bank tetaplah bank, namun bank digital memakai teknologi sebagai basis bisnis. Sementara bank konvensional memakai fisik cabang sebagai basis bisnis.
Baca: Allo Bank Buka Peluang Kolaborasi Lagi
Bank digital tidak ada batasan dari segi pengguna, lokasi, dan waktu dimana transaksi perbankan berlangsung selama 24 jam.
"Harapan kami Allo Bank bisa jadi solusi finansial untuk seluruh rakyat Indonesia dan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk ekonomi Indonesia," ujar Chairul Tanjung.
Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, bank digital memiliki potensi yang luar biasa ke depannya. Terutama dalam hal menjangkau nasabah hingga ke pelosok.
"Dengan adanya bank seperti Allo Bank, tidak perlu ini bisa sampai ujung provinsi dan ini tentunya disambut baik. Tren saat ini investor pun melihat ini sebagai potensi," ujar Inarno.
Tentang Allo Bank
PT Allo Bank Indonesia Tbk sebelumnya adalah PT Bank Harda Internasional Tbk. Perusahaanini diambil alih oleh CT Corp melalui perusahaan induk di bidang jasa keuangan yaitu PT Mega Corpora (MC) pada Maret 2021 yang mengakuisisi 73,71 persen dari total seluruh saham yang dikeluarkan oleh BBHI dari pemegang saham pengendalinya.Transaksi tersebut kemudian diikuti dengan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk memenuhi ketentuan Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 yang mengakibatkan kepemilikan MC di Bank Allo meningkat menjadi 90 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Bank Allo pada 25 Mei 2021. Tujuan dari akuisisi adalah untuk menjadikan Bank Allo sebuah bank digital.
Berdasarkan Pernyataan Effektif dari OJK dengan suratnya No.S-104/D.04/2021 tertanggal 30 Juni 2021, Allo Bank melaksanakan Rights Issue II untuk memenuhi Peraturan OJK No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum demikian sehingga modal inti Bank Allo setelah Rights Issue II menjadi lebih dari Rp1 triliun.
Baca: Ini Cara Transfer Antarbank Menggunakan BI Fast di Livin' by Mandiri
Seperti yang diumumkan dalam prospektus ringkas pada 19 Oktober 2021, Allo Bank kemudian melaksanakan proses Rights Issue III dengan tujuan untuk memenuhi Pasal 21 Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dimana MC harus mendilusi kepemilikan sahamnya menjadi kurang dari 80 persen dari total saham yang dikeluarkan oleh Allo Bank, dan untuk meningkatkan modal inti menjadi lebih dari Rp6 triliun guna memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti II (KBMI II) sesuai dengan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum.
Dalam Right Issue III, MC akan mengambil hanya 30 persen dari haknya dan mengalihkan sisanya kepada para investor strategis yang memiliki ekosistem yang akan berkontribusi dalam pengembangan usaha Allo Bank sebagai sebuah bank digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id