Jajaran direksi Hutama Karya saat konferensi pers penerbitan obligasi. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Jajaran direksi Hutama Karya saat konferensi pers penerbitan obligasi. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, Hutama Karya Tawarkan Bunga 8,2%-8,65%

Dian Ihsan Siregar • 16 November 2016 14:43
medcom.id, Jakarta: PT Hutama Karya (Persero) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2016 sebanyak-banyaknya Rp1 triliun di kuartal IV-2016. Penerbitan tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan Hutama Karya sebesar Rp6,5 triliun.
 
Menurut Direktur Danareksa Budi Susanto, obligasi sebesar Rp1 triliun akan menggunakan bunga Surat Berharga Negara (SBN) bertenor 10, yakni FR056. Di mana SBN tersebut memiliki bunga berfluktuatif dengan hitungan di kisaran 35-70 basis poin.
 
"Ya itu berfluktuatif, jadi kondisi saat ini FR056 itu 7,6 persen, dengan ditambah kisaran 30-75 bps, maka bunga bisa sampai 8,2-8,65 persen. Kami harapakan itu sudah stabil," kata Budi, saat konferensi pers 'Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Hutama Karya', di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Baca: Hutama Karya Berencana Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp6,5 Triliun
 
Budi menjelaskan, obligasi ini memiliki jangka waktu 10 tahun. Penerbitan obligasi ini mendapat peringkat id AAA (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). "Obligasi ini merupakan bagian penawaran umum berkelanjutan (PUB) Hutama Karya dengan total Rp6,5 triliun," jelas Budi.
 
Dana hasil dari penerbitan obligasi, sambung Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, akan digunakan untuk pembangunan Tol Trans Sumatera. Pembangunan ini berdasarkan penugasan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 117/2015 jo Nomor 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera sebanyak delapan ruas didahulukan dengan target pengoperasian selambat-lambatnya akhir 2019.
 
Baca: Hutama Karya Fokus Kembangkan Tol Trans Sumatera
 
Adapun delapan ruas tol itu terdiri dari Medan-Binjai sepanjang 17 kilometer (km), Palembang-Indralaya sepanjang 22 km, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, serta Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 100 km.
 
Kemudian ada ruas tol Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 km, Palembang-Tanjung Api Api sepanjang 90 km, dan Kisaran-Tebing Tinggi sepanjang 60 km. Total panjang delapan ruas itu mencapai 645 km.
 
Nantinya perseroan juga mempunyai tugas pembangunan tol berikutnya, meliputi  Medan-Banda Aceh sepanjang 470 km, Pekanbaru-Padang sepanjang 240 km, dan Tebing Tinggi-Prapat sepanjang 60 km. Total panjang tiga ruas tersebut mencapai 770 km. Dengan demikian, total panjang 11 ruas tol itu mencapai 1.415 km.
 
Baca: Bangun Tiga Tol, Hutama Karya Masih Butuh Rp3,3 Triliun
 
Untuk menerbitkan obligasi tersebut, Hutama Karya telah menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT RHB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Kemudian, PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
 
Sementara itu, agenda masa penawaran awal dilaksanakan pada 16-29 November 2016. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan pada 9 Desember 2016, sehingga masa penawaran umum dapat dilaksanakan pada 14-15 Desember 2016. Sedangkan distribusi obligasi dapat dijalankan pada 20 Desember 2016, dan akhirnya pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 21 Desember 2016.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan