Jakarta: Emiten baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) optimistis meraih laba bersih USD54 juta atau setara Rp775 miliar untuk tutup buku 2021. Optimisme itu disampaikan Direktur Utama GRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, pada public expose perusahaan yang dilakukan virtual.
"Direksi optimistis dengan performa perseroan ke depan. Untuk tutup buku 2021, kami perkirakan meraih laba bersih USD54 juta,” kata Argo, panggilan Abednedju, melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 11 Desember 2021.
Selain Argo, hadir jajaran direksi lain yaitu Harianto, Fedaus, dan Biplab Kumar Dutta. Argo menjelaskan optimisme tersebut didasarkan atas kinerja perusahaan yang terus meningkat sepanjang 2021.
Hingga triwulan ketiga misalnya, GGRP meraih pendapatan USD502 juta atau meningkat 7,5% YoY. Sedangkan, laba bruto meningkat 363% YoY menjadi USD71 juta, diikuti peningkatan EBITDA dan laba bersih, masing-masing 235% YoY dan 369% YoY.
"Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi perseroan. Salah satunya, terkait kontrol ketat atas harga beli bahan baku dan harga jual barang untuk memastikan seluruh persediaan yang dijual, menghasilkan marjin yang baik,” lanjut Argo.
Baca: Produksi Baja Naik 35,73%, Tekan Kerugian Gunung Raja Paksi
Argo juga menggarisbawahi komitmen perusahaan dalam menjaga dan mengoptimalkan performa finansial di aspek lain. Salah satunya adalah struktur kapital, seperti perbaikan rasio debt to equity per triwulan ketiga 2021 menjadi 0,46 kali dari sebelumnya 0,51 kali; perbaikan interest coverage yang sejalan dengan peningkatan EBITDA; dan penurunan hutang bersih (net debt).