Begitu juga dengan asumsi dasar ekonomi makro di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2021, menunjukkan bagaimana perekonomian akan berjalan di tengah tekanan pandemi.
Di sisi lain, laporan terkait belum pulihnya daya beli masyarakat juga menjadi perhatian pembaca.
Topik seputar vaksin covid-19 juga menjadi terpopuler pekan ini. Tak mengherankan karena penemuan vaksin menjadi salah satu pendorong cepatnya pemulihan ekonomi nasional.
Medcom.id merangkum lima berita yang menjadi topik populer dalam sepekan. Rangkuman ini sebagai referensi bagi pembaca yang memantau isu ekonomi terkini.
1. Peningkatan Kinerja Manufaktur Jadi Sinyal Pemulihan Ekonomi
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan peningkatan kinerja manufaktur pada Agustus 2020 merupakan sinyal pemulihan ekonomi di semester II tahun ini.
Kondisi manufaktur Indonesia tercatat membaik dan kembali ke level positif untuk pertama kalinya sejak Februari 2020, atau di awal pandemi covid-19.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. 7 Asumsi Dasar Ekonomi Makro di RAPBN 2021
Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama pemerintah hari ini membahas RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut beberapa asumsi dasar ekonomi makro pemerintah di dalam RAPBN 2021. Dia mengatakan asumsi makro dalam RAPBN tersebut sudah mempertimbangkan kondisi ekonomi tahun ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Percepatan Serapan Anggaran PEN Diharap Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti periode Agustus 2020 secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mengalami perlambatan ke level 2,03 persen. Hal ini menandakan tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat masih belum pulih di tengah meluasnya dampak pandemi covid-19.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. 93 Juta Jiwa akan Terima Vaksin Covid-19 Gratis
Pemerintah segera melakukan imunisasi massal vaksin covid-19 pada 2021. Sebanyak 93 juta jiwa diperkirakan akan mendapat bantuan penyuntikan vaksin tersebut.
Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan pemerintah akan menggunakan data BPJS Kesehatan untuk mendata masyarakat yang mendapat bantuan imunisasi tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Ada Vaksin, Masyarakat Tetap Harus Jalankan Protokol Kesehatan
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski nanti ada vaksin covid-19.
Erick mengatakan pemerintah menargetkan dapat memberikan vaksin covid-19 kepada sekitar 70 persen penduduk Indonesia secara massal pada 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News