Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu - - Foto: Medcom/ Desi Angriani
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu - - Foto: Medcom/ Desi Angriani

Peningkatan Kinerja Manufaktur Jadi Sinyal Pemulihan Ekonomi

Antara • 01 September 2020 22:30
Jakarta: Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan peningkatan kinerja manufaktur pada Agustus 2020 merupakan sinyal pemulihan ekonomi di semester II tahun ini.
 
"Dengan kontribusi per kuartal II-2020 sebesar 20 persen terhadap PDB dan serapan tenaga kerja per Februari 2020 sebanyak 18,5 juta orang, sektor manufaktur memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia," kata Febrio dikutip dari Antara, Selasa, 1 September 2020.
 
Kondisi manufaktur Indonesia tercatat membaik dan kembali ke level positif untuk pertama kalinya sejak Februari 2020, atau di awal pandemi covid-19. Perbaikan itu ditunjukkan oleh indikator Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang pada Agustus berada di level 50,8 atau naik dibanding posisi Juli yakni 46,9.
 
Berdasarkan pencatatan tersebut aktivitas manufaktur dinyatakan tumbuh positif jika nilai indeks berada di atas 50. Realisasi positif industri manufaktur di Agustus terjadi secara luas di berbagai negara, seperti Amerika Serikat (53,6), Tiongkok (53,1), dan Eropa (51,7).
 
Namun demikian, masih ada beberapa negara seperti Jepang (46,6) dan Thailand (49,7) yang belum mampu kembali ke level positif sejak pandemi. Sementara itu aktivitas manufaktur Malaysia (49,3) dan Filipina (47,3) justru kembali terkontraksi pada Agustus, setelah tercatat positif pada Juli.
 
Menurut Febrio, perbaikan aktivitas manufaktur yang terus berlanjut tersebut meningkatkan optimisme pemulihan ekonomi global, meski berbagai risiko masih harus diwaspadai.
 
"Kasus covid-19 masih berada dalam tren peningkatan di dunia dan terdapat ancaman gelombang kedua yang dapat menghambat aktivitas perekonomian serta membayangi proses pemulihan ekonomi," terang dia.
 
Ia pun memastikan perbaikan aktivitas manufaktur Indonesia didukung oleh peningkatan produksi dan pesanan baru yang didominasi oleh permintaan dalam negeri. Pelonggaran pembatasan sosial turut meningkatkan kepercayaan bisnis ke level tertinggi sejak Mei 2019 dan mendorong adanya perbaikan aktivitas ekonomi secara berkala.

Selain itu, operasi bisnis juga terus meningkat di tengah upaya adaptasi kebiasaan baru dan pemberlakuan protokol kesehatan. Meski demikian, sisi ketenagakerjaan masih tertekan di tengah upaya pengendalian ongkos perusahaan serta adanya ekses kapasitas yang masih besar.
 
"Pemerintah akan terus mendorong pemulihan ekonomi, dengan tetap memastikan terjaganya protokol kesehatan, melalui penguatan berbagai dukungan kebijakan seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan