Sandiaga mengatakan jenis usaha UMKM sebagian besar menjalankan kegiatan secara harian. Oleh karena itu, penyaluran uang tunai melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus segera disalurkan, sehingga mempercepat pemulihan dari dampak covid-19.
"Karena begitu masyarakat memiliki akses ke uang tunai mereka akan mendorong konsumsi mereka dan akan berdampak ke UMKM," ucapnya.
Dia pun meminta kepada pelaku usaha UMKM harus dapat beradaptasi kondisi saat ini. Sebab dari sejumlah prakiraan dampak dari penyebaran virus korona bagi sektor ini masih akan terasa hingga tiga bulan ke depan.
Menurutnya, penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) & Skema Pinjaman Pemda dengan Bunga nol persen merupakan langkah tepat untuk menyelamatkan ekonomi daerah di tengah pandemi korona ini.
Terlebih, kata dia, dana yang digelontorkan sebesar Rp11,5 triliun dapat menggerakan sektor riil melalui program ketahanan pangan, ketahanan kesehatan, dan ketahanan sektor riil.
Kamrussamad mengingatkan dana tersebut harus disertai bunga yang rendah maksimal enam persen, skema dan persyaratan penyaluran disederhanakan, dan menjangkau pelaku usaha UMKM serta pelaku usaha baru bukan hanya pada nasabah lama.
"Dengan penjaminan Askrindo dan Jamkrindo serta subsidi bunga/margin sesuai PMK 85, harusnya mampu membangkitkan sektor riil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id