Kadin ibarat perusahaan
Arsjad, yang juga yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini menuturkan, jika Kadin ibarat perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham. Jadi ia akan merangkul, mendengarkan setiap aspirasi pemegang saham, sehingga ke depannya Kadin Indonesia harus menjadi lebih baik.Arsjad memiliki visi membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif. Membangun Kadin sebagai rumah bersama. Kemudian mendorong Kadin Indonesia untuk menjadi partner utama pemerintah dalam transformasi sektor kesehatan terutama penanganan covid-19, dengan fokus pada implementasi vaksinasi gotong-royong.
Dihubungi terpisah, ekonom yang juga pengajar Perbanas Institute Piter Abdullah menilai selama ini Kadin telah berperan dalam membantu pemerintahan. Namun perlu terus diperkuat. Bahkan diakselerasi.
Menurut dia pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menggeliatkan perekonomian di Tanah Air. Seperti halnya nanti, kata Piter, pemerintah perlu kolaborasi dengan pemimpin baru di Kadin. Karena itu, pemimpin baru Kadin nanti memerlukan sosok yang bisa bersinergi dengan pemerintah.
"Tidak mungkin pemerintah jalan sendiri. Harus bekerja sama dengan sektor swasta. Peran swasta bahkan harus Lebih ditingkatkan. Untuk Itu peran organisasi-organisasi para pengusaha (asosiasi) dan juga Kadin perlu lebih dioptimalkan," beber dia.
Salah satu bentuk peningkatan peran tersebut, kata Piter, adalah terkait masukan kebijakan riset dan development perlu ditingkatkan oleh dunia usaha. Kadin dinilai perlu lebih berperan mendorong agar hasil-hadil riset tersebut bisa menjadi masukan kebijakan bagi pemerintah.
Adapun kolaborasi, dukungan pemerintah kepada pengusaha selama ini sudah sangat baik. "Sinergi Kadin sudah terjalin. Tapi ke depan masih ada ruang untuk lebih ditingkatkan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News