“Kami juga memberikan apresiasi bahwa sejak tahun 2013 PT Mondelez telah berperan aktif melalui program cocoa life yang telah memberdayakan lebih dari 43 ribi petani kakao di empat provinsi (delapan kabupaten) di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas kakao,” imbuhnya.
Menperin berharap kehadiran Cocoa Technical Centre Mondelez Internasional yang ke-12 di dunia ini dapat dijadikan momentum untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi pertanian kakao yang inovatif, efektif, dan ramah lingkungan.
Executive Vice President dan President Asia, Middle East and Africa Mondel?z International Maurizio Brusadelli mengungkapkan keberlanjutan pasokan kakao merupakan kunci pertumbuhan jangka panjang bagi Mondelez International di kawasan Asia serta di seluruh dunia.
“Kakao merupakan bahan utama cokelat yang permintaannya terus meningkat, Mondelez International bertekad untuk dapat memenuhi permintaan konsumen tersebut dengan cara yang tepat, yaitu dengan berkontribusi menciptakan sektor kakao yang berkelanjutan," ungkapnya.
Ia menambahkan, para konsumen juga makin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap produk makanan yang dikonsumsi.
“Masyarakat menginginkan makanan kecil yang lezat dan rasa nyaman mengkonsumsinya dengan mengetahui dari mana bahan bakunya diperoleh dan diproduksi dengan cara yang berdampak lebih baik pada lingkungan dan komunitas,” pungkas Maurizio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News