Melihat tingginya minat kepesertaan asuransi jiwa, AAJI berupaya lebih memperluas jangkauan edukasi dan literasi asuransi jiwa dengan memanfaatkan wadah podcast yang kini tengah digandrungi masyarakat.
AAJI telah meresmikan studio podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi melalui kanal digital. Hal ini merupakan wujud nyata dari visi dan misi AAJI untuk senantiasa bertransformasi dalam upaya meningkatkan kualitas industri asuransi jiwa.
"Adanya peningkatan jumlah tertanggung yang konsisten menunjukkan minat masyarakat yang semakin kuat terhadap produk-produk asuransi jiwa. Kami memandang peningkatan ini juga perlu diimbangi dengan edukasi berkelanjutan agar masyarakat sepenuhnya memahami ketentuan-ketentuan dalam produk asuransi jiwa yang dimiliki," kata Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon.
Meningkatnya penggunaan kanal digital sebagai sarana untuk memperoleh informasi dimanfaatkan oleh AAJI untuk meningkatkan edukasi melalui saluran-saluran digital yang dimilikinya. Setelah sukses dengan kegiatan webinar, pada 2023 ini AAJI akan memperluas target edukasi dengan memperbanyak konten video on demand salah satunya podcast “NGOBRAS: Ngobrolin Asuransi.”
“Diluncurkannya studio ini sedikit banyak diharapkan dapat meningkatkan literasi edukasi industri asuransi dan juga sosialisasi peraturan-peraturan terbaru yang berlaku di industri kepada para tenaga pemasar, dan segenap insan asuransi jiwa. Kami juga berharap dengan semakin meningkatnya literasi dan edukasi maka pertumbuhan asuransi jiwa di Indonesia dapat terus meningkat dan upaya untuk menciptakan industri asuransi jiwa yang semakin bertumbuh, berkualitas dan dicintai masyarakat akan segera tercapai,” ucap Budi.
Pemilihan podcast sebagai salah satu konten reguler di kanal media sosial AAJI juga dilakukan untuk menyasar generasi milenial dan gen z yang saat ini populasinya mendominasi di Indonesia, yaitu 144,3 juta orang atau 53,8 persen dari total keseluruhan penduduk Indonesia, berdasarkan data sensus penduduk BPS tahun 2020.
Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Novita Rumngangun menilai hadirnya NGOBRAS di studio podcast tersebut merupakan permulaan dari lahirnya program edukasi literasi keuangan yang dapat menyasar masyarakat generasi milenial, dan mudah dipahami oleh gen z.
Melalui program NGOBRAS, AAJI berupaya memberikan tayangan edukasi tentang asuransi yang sampaikan melalui obrolan santai yang menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi asuransi hingga public figure. Diharapkan topik asuransi yang selama ini dipandang rumit akan lebih mudah dipahami oleh generasi muda.
.jpg)
Hasil survei literasi dan inklusi asuransi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 menunjukkan angka yang cukup rendah jika dibandingkan perbankan. Indeks literasi asuransi masih berada pada angka 31,72 persen, sedangkan inklusinya baru mencapai 16,63 persen.
"Kehadiran studio podcast ini tentunya menjadi kebanggaan bagi industri asuransi jiwa karena memiliki media yang bisa memberikan informasi yang luar biasa terkait asuransi jiwa. Harapannya akan semakin banyak masyarakat yang terinformasi mengenai pentingnya asuransi, segala pengetahuan tentang asuransi sehingga semakin banyak masyarakat yang melek asuransi. Harapan saya juga bagi seluruh praktisi asuransi bisa menggunakan media ini bersama-sama bergandengan tangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat karena tujuannya sama yaitu bagaimana kita memproteksi semakin banyak masyarakat Indonesia,” tutur Novita.
Selain itu kehadiran studio podcast ini diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan anggota untuk memperbanyak konten-konten edukasi.
"Sejak awal didirikannya Rumah AAJI, kami senantiasa menjadikan gedung ini sebagai fasilitas bersama yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan anggota untuk meningkatkan kualitas industri asuransi jiwa. Begitu pula untuk studio podcast ini, kami berharap bisa bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dioptimalkan penggunaannya untuk tujuan literasi dan inklusi asuransi jiwa serta hal-hal lain di luar asuransi jiwa yang terkait dengan asuransi," kata Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu.
Melalui podcast ini pula AAJI dan para anggotanya diharapkan bisa memberikan informasi atau pemahaman untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman atau salah informasi.
"Kita berharap masyarakat lebih terbuka terhadap hal-hal yang selama ini dianggap tidak baik, atau adanya kesalahpahaman dan salah pengertian bisa diluruskan, terutama untuk hal-hal yang belum pernah disampaikan atau terungkap ke media secara publik. Melalui podcast ini AAJI dan para anggotanya bisa memberikan informasi atau pemahaman lebih mendalam terkait hal-hal tersebut. Sehingga ke depan tingkat kesadaran dan kepercayaan industri asuransi jiwa bisa lebih baik dari sebelumnya," kata Togar Pasaribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News