Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (baju merah). Istimewa.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (baju merah). Istimewa.

Tantangan RI Hadapi Geopolitik Perdagangan Sektor Kelapa Sawit

Achmad Zulfikar Fazli • 24 Juli 2022 18:14

Menurut Jerry, crude palm oil (CPO) begitu menarik dan sangat potensial untuk dibicarakan. Ternyata publik international ada yang tidak begitu suka dengan kelapa sawit, dengan alasan kelapa sawit bahaya.
 
Salah satu yang menuntut kelapa sawit Indonesia adalah Uni Eropa. Uni Eropa, kata dia, telah memperlakukan sawit Indonesia secara diskriminatif dengan alasan berbahaya dan indonesia tidak mereservasi hutannya.
 
"Ketika kami menanyakan datanya, mereka tidak mampu untuk membuktikan di mana sumber bahaya yang ada di kelapa sawit ini, dan bukti data presentatif hutan Indonesia. Padahal Indonesia telah mempresentatif lebih dari 51 persen terkait hutan kita yang ada di Indonesia dibanding mereka yang lebih kecil," ucap dia.

Dalam hal ini, kata dia, pihak Internasional sebenarnya merasa terancam dengan produk sawit Indonesia. Sebab, produk mereka lebih mahal daripada Indonesia.
 
"Kita adalah salah satu negara yang mampu memimpin di benua Asia sehingga kita harus mampu melawan narasi narasi buruk terkait hal yang berkaitan dengan negara kita, khususnya sawit. Artinya, ini kita harus mendiskusikan bersama, karena produk kita bagus dan kita harus bisa melawan black campaign," kata dia.
 
Jerry menyesalkan black campaign yang mereka lakukan di negaranya berdampak kepada Indonesia. Lebih parahnya, pihak yang mendukung hal tersebut adalah LSM yang ada di Indonesia.
 
"Maka dari itu kita harus saling support satu sama lain untuk melawan black campaign yang terjadi di negara kita. Karena bagi kami hal yang paling penting bagi kami adalah bagaimana meningkatkan produktivitas sawit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ucap dia.
 
Dia berharap ke depan Indonesia mampu mempimpin perdagangan global. Salah satunya, adalah melalui produktivitas sawit ini, karena dari 60 persen penjualan yang ada di dunia itu hasil dari Indonesia.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Lembaga Kemasyarakagan dan Civil Society Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Aida, mengatakan palm movement menjadi sebuah kawah candra dimuka bagi anak petani sawit, penggiat sawit dan mahasiswa secara umum untuk dapat belajar. Kemudian, membangun potensi sawit Indonesia yang sangat memerlukan generasi muda dan kaum intelektual.
 
“Pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan tentu sangat membutuhkan peran dan generasi muda untuk membangun potensi sawit ke arah yang lebih baik. Palm movenent menjadi sebuah penggodogan bagi anak petani sawit, penggiat sawit dan mahasiswa untuk belajar penggelolaan sawit dari hulu ke hilir," ujar Aida.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan