Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyaksikan MoU kerja sama bilateral Indonesia-AS. FOTO: dok KBRI Washington
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyaksikan MoU kerja sama bilateral Indonesia-AS. FOTO: dok KBRI Washington

5 Populer Ekonomi: BI Pangkas Suku Bunga Terendah dalam Sejarah hingga Luhut 'Bawa Pulang' Rp10,5 Triliun

Angga Bratadharma • 20 November 2020 07:45
Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Kamis, 19 November terpantau menjadi perhatian para pembaca Medcom.id. Berita itu mulai dari Maybank siap ganti daa atlet e-sport Winda Lunardi, Menko Luhut bawa pulang Rp10,5 triliun usai bertemu Donald trump, hingga BI pangkas suku bunga jadi 3,75 persen.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya:


1. Maybank Janji Bakal Ganti Dana Atlet e-Sport Winda Lunardi


PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) akan mengganti dana nasabah atlet e-sport Winda D Lunardi. Direksi Maybank Indonesia menyatakan pihaknya tengah menjajaki beberapa opsi terkait dengan penggantian dana tersebut.
 
Baca berita selengkapnya di sini


2. Usai Bertemu Trump, Luhut 'Bawa Pulang' Rp10,5 Triliun


Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Indonesia menyepakati pendanaan infrastruktur dan perdagangan senilai USD750 juta atau Rp10,5 triliun (kurs Rp14 ribu per USD). Kesepakatan tersebut terjalin setelah Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan menemui Presiden AS Donald Trump.

Baca berita selengkapnya di sini


3. Kaget, Rupiah Melemah Usai Penurunan Suku Bunga Acuan


Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) justru mengalami pelemahan di tengah kejutan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuanBI 7 Days Reverse Repo Ratesebesar 25 basis poin ke level 3,75 persen untuk periode November 2020.
 
Baca berita selengkapnya di sini


4. BI Pangkas Suku Bunga Jadi 3,75%, Terendah Sepanjang Sejarah


Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan lagi suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin ke level 3,75 persen untuk periode November 2020. Keputusan itu dilakukan berdasarkan asesmen dan perkembangan pada perekonomian global serta nasional.
 
Baca berita selengkapnya di sini


5. Tiongkok Adopsi Langkah Baru untuk Tingkatkan Konsumsi


Tiongkok berencana memperkenalkan langkah-langkah baru dalam meningkatkan konsumsi komoditas dan sektor utama, sekaligus memanfaatkan potensi konsumsi pedesaan. Upaya tersebut dengan harapan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan