"Dukungan yang lebih besar akan diberikan untuk pertumbuhan internet dan pariwisata, guna lebih memenuhi permintaan masyarakat dalam peningkatan konsumsi," ungkap hasil Rapat Eksekutif Dewan Negara yang diketuai Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, dikutip dari Xinhua, Kamis, 19 November 2020.
Angka dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa pada 2019 penjualan ritel di sektor mobil, peralatan rumah tangga, furnitur, konstruksi, dan katering menyumbang sekitar 25 persen dari total penjualan ritel di Tiongkok. Sedangkan penjualan ritel di daerah pedesaan menyumbang 14,7 persen.
Pada Oktober 2020, total penjualan ritel mengalami peningkatan 4,3 persen tahun ke tahun, mencatat pertumbuhan positif selama tiga bulan berturut-turut. Li Keqiang mengatakan saat ini hambatan utama pada pembangunan ekonomi terletak pada konsumsi karena konsumsi yang merupakan mesin pertumbuhan utama sangat terpengaruh oleh covid-19 di awal tahun ini.
"Ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, namun masih terdapat kesulitan dalam memulihkan pertumbuhan (ekonomi secara) normal. Kami perlu mengeksplorasi sorotan baru dalam konsumsi untuk memacu permintaan domestik," kata Li.
Pada pertemuan itu disepakati pula bahwa strategi memperkuat permintaan domestik akan dilaksanakan dengan tegas. Konsumsi otomatis akan distabilkan dan diperluas. Otoritas lokal didorong untuk menyempurnakan langkah-langkah pembatasan terkait pembelian mobil.
Kampanye promosi akan dilakukan untuk pembelian kendaraan di daerah pedesaan dan perdagangan mobil bekas dengan yang baru. Di daerah pedesaan, yang kondisinya memungkinkan, warga akan didorong untuk membeli truk dengan kapasitas tidak lebih dari 3,5 ton dan mobil penumpang dengan mesin tidak lebih dari 1,6 liter.
"Kabupaten dan kota kecil juga akan dimasukkan ketika meningkatkan konsumsi pedesaan, karena mereka memiliki potensi yang sangat besar. Konsumsi kelas atas di kota-kota besar seharusnya tidak menjadi satu-satunya fokus kami," pungkas Li.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News