Jakarta: Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih punya potensi untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Harapan untuk kembali pulih dan berkembang di tengah pandemi covid-19 perlu mendapat dukungan kuat dari pemerintah.
"Jadikan UMKM sebagai bintang ekonomi baru Indonesia. Justru dari UMKM kita bisa membangun fondasi perekonomian nasional yang lebih baik ke depan," kata Komite Pengembangan Jaringan Usaha Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Handito Joewono kepada Medcom.id, Kamis, 3 September 2020.
Handito sepakat bahwa ruang gerak UMKM saat ini sangat berbeda dibandingkan krisis keuangan seperti yang terjadi pada 1998 sebagai penyelamat ekonomi Indonesia. Kelancaran aktivitas UMKM saat ini harus diimbangi dengan pemberian panggung yang lebih besar oleh pemerintah.
"Taiwan dan Tiongkok bisa jadi contoh kecil bagaimana UMKM ini menjadi bintang. UMKM itu jangan hanya jadi komoditas politik dan jangan dijadikan sejarah yang diingat kalau sudah lewat. UMKM harus dijadikan masa depan perekonomian Indonesia. Dan ini memang bisa," papar Ketua Departemen UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ini.
Handito memaparkan bahwa kondisi usaha mikro saat ini telah banyak yang berubah menjadi ultramikro. Kelompok yang jumlahnya jutaan ini hanya mampu menjalankan mode bertahan hidup ketimbang memperkuat pengembangan usaha.
Ia sangat mengkhawatirkan kondisi usaha level kecil dan menengah yang mestinya mendapatkan perhatian yang sama besar dari pemerintah. Kelompok ini masih ada yang bisa tumbuh dan melibatkan banyak tenaga kerja.
"Kalau tidak diurus dengan baik dampaknya akan signifikan karena mereka menyerap tenaga kerja banyak. Sementara yang mikro umumnya sendiri-sendiri dan yang penting bisa bertahan karena diganjal oleh program Pemulihan Ekonomi Nasional," paparnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan