Logo Kadin. Foto: dok Kadin.
Logo Kadin. Foto: dok Kadin.

Kasus Covid-19 Melonjak, Munas Kadin Diusulkan Ditunda

Medcom • 15 Juni 2021 15:35
Jakarta: Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang akan digelar 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara, diusulkan ditunda. Hal ini menyusul kasus covid-19 yang mengalami lonjakan tinggi setelah libur Lebaran.
 
Hal ini sebagai antisipasi agar Munas Kadin, dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2021-2026 itu, bisa berjalan baik, terhindar dari bahaya menjadi klaster baru covid-19.
 
Usulan itu antara lain disampaikan Ketua Kadin Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Sumatra Utara Ivan Batubara, dan Wakil Ketua Kadin DIY Wawan Harmawan.

Tempat dan waktu Munas Kadin juga menjadi sorotan, akibat yang semula di Bali, 2-4 Juni 2021, pindah ke Kendari dan mundur menjadi 30 Juni 2021. Padahal, fasilitas di Bali jauh lebih baik dari Kendari. Penanganan covid-19 di Bali juga lebih baik.
 
"Kalau saya berpendapat, lebih baik ditunda. Bukan semata soal tempatnya, tapi lebih pada faktor kesehatan. Saat ini, kasus covid-19 nasional sudah hampir menembus 10 ribu orang per hari dan secara keseluruhan hampir menembus dua juta orang. Ini sangat menakutkan. Tidak baik Munas Kadin diselenggarakan di tengah kondisi ini," kata Kukrit, dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Juni 2021.
 
Kukrit menyatakan, Munas Kadin akan dihadiri banyak orang dari seluruh Indonesia. Hitungannya, akan ada 400 orang berkumpul dalam arena Munas.
 
"Saya ragu Munas Kadin akan mendapat izin. Sebab, jumlah peserta berpotensi membuat kerumunan. Ini dilarang pemerintah. Sangat berbahaya bagi para peserta," tegas Kukrit.
 
 
 

Munas Kadin diusulkan dipindahkan

Senada dengan Kukrit, Ivan Batubara menegaskan, kasus covid-19 meningkat di mana-mana. Jangan sampai peserta yang datang dari berbagai wilayah membawa masalah baru di Kendari. Itu tidak sejalan dengan imbauan Pemerintah.
 
"Sebaiknya dicari waktu dan tempat yang pas. Karena saat ini covid-19 semakin mengganas. Kita harus patuhi anjuran Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Jangan sampai kita datang ke Kendari justru membawa masalah bagi masyarakat setempat," ucap Ivan, sambil mengingatkan tempat penyelenggara Munas mesti netral.
 
Sementara Adik Dwi Putranto menambahkan, alangkah baiknya Munas Kadin di Kendari ditunda. Selain kasus covid-19 yang melonjak, fasilitas di Kendari juga terbatas.
 
"Saya juga mendapat info, di rumah sakit Kendari, pasien covid-19 terus meningkat. Begitu juga di wilayah Indonesia lainnya. Saran saya, Munas Kadin ditunda dan juga dipindahkan dari Kendari," ujar Adik Dwi Putranto.
 
Ditambahkan Adik, usulan ini bukan persoalan menomorduakan Kendari. Tapi memang kondisinya tidak memungkinkan. "Bali sebenarnya sudah tepat. Dunia usaha harus mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian Bali yang terpuruk.  Jangan lupa, Bali itu etalasenya UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia," ucapnya.
 
 
 

Yogyakarta siap

Sementara itu, Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui Wakil Ketua Umum Wawan Harmawan setuju jika Munas Kadin di Kendari ditunda, karena melonjaknya kasus covid-19. Untuk pelaksanaan berikutnya, Yogyakarta siap menjadi tuan rumah.
 
"Kadin DIY sangat sependapat dan setuju jika munas ditunda. Jangan sampai ada kesan terburu-buru dan justru menimbulkan klaster baru. Jika nanti tren Covid-19 mulai menurun, baru Munas Kadin kembali diagendakan, dan Yogyakarta siap menyelenggarkannya," papar Wawan.
 
Wawan, menjelaskan, Kadin DIY sudah berkirim surat ke Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani dan mengajukan Yogyakarta siap sebagai tuan rumah Munas VIII Kadin. Surat ini ditandatangani Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi, 31 Mei 2021.
 
"Yogyakarta siap menjadi tuan rumah Munas VIII Kadin. Kami bisa menggelar di area terbuka seperti di kawasan Prambanan ataupun di hotel-hotel bintang lima yang banyak di Yogyakarta," ucap Wawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan