Executive Vice President Investment Services PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Tjondro Prabowo mengatakan pihaknya selaku bank yang ditunjuk sebagai bank kustodian oleh BP Tapera akan melakukan pencatatan secara detail besaran simpanan peserta, beserta hasil pemupukannya.
"Selain itu juga akan menghitung nilai aktiva bersih (NAB) dana Tapera setiap hari bursa, dan akan menyampaikan laporan keuangan tahunan dana Tapera. Perkembangan jasa kustodian BRI sudah dilakukan sejak 1996 dan sempat menjadi bank kustodian pertama di Indonesia yang mengelola efek beragun aset di 2009," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa menyebut pihaknya telah mengikuti beauty contest dan due diligence dalam pemilihan manajer investasi yang akan mengelola dana Tapera. Dia juga menyebut siap mengoptimalkan dana Tapera lewat berbagai instrumen investasi.
Pemilihan instrumen investasi, menurut Alvin, akan dilakukan dengan analisa penempatan deposito, analisa pemilihan surat utang, dan analisa pemilihan saham. Sedangkan untuk instrumen surat utang, akan dilihat berdasarkan kondisi keuangan baik dalam tiga tahun terakhir, berperingkat investment grade, likuiditas baik, dan maksimum tenor 10 tahun.
"Penempatan di bank akan dilakukan berdasar indikator kinerja bank seperti minimum BUKU III, tapi bisa juga BUKU II dengan syarat anak usaha dari bank BUKU IV. Lalu CAR, LDR, ROA, juga net profit margin. Jadi betul-betul akan kami lakukan pengelolaan yang sesuai dengan batasan investasi dan tujuan investasinya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News