Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo.
Ilustrasi. Foto: AFP/Bay Ismoyo.

5 Berita Terpopuler Ekonomi: Ciri Flexing hingga Rupiah Kalah Lawan Dolar AS

Ade Hapsari Lestarini • 09 September 2023 10:22
Jakarta: Berita-berita terpopuler ekonomi Medcom.id pada Jumat, 8 September 2023 menyoroti beberapa isu. Mulai dari pembahasan flexing, hingga penyebab rupiah melemah lawan dolar Amerika Serikat (AS).
 
Berikut rangkuman berita terpopuler ekonomi:
 

1. Apakah Orang Flexing Benar-Benar Kaya? Ini Jawabannya


Kata flexing pasti sudah tidak asing di telinga kita. Apalagi kata tersebut sering kali dilontarkan oleh anak-anak muda. Tapi, apa sih flexing itu dan kenapa sih dinamakan demikian? Nah, budaya flexing awalnya digunakan oleh para atlet binaraga dalam mempertunjukkan otot-otot mereka, agar terlihat lebih unggul dari atlet lainnya.
 
Baca selengkapnya di sini
 

2. 6 Tips Hemat Merencanakan Perjalanan ke Taman Hiburan


Merencanakan liburan ke taman hiburan terkadang memang tidaklah murah. Untuk memulainya, Anda sudah pasti harus menyiapkan anggaran. Melansir Insider, pakar perencanaan perjalanan Rachael Saldana, memberikan tips menghemat uang untuk membantu menjadikan perjalanan lebih terjangkau bagi keluarga, dikutip Antara, Jumat, 8 September 2023.

Baca selengkapnya di sini
 

3. Cara Gampang Cek dan Bayar Tagihan PDAM Lewat HP


Di era teknologi semuanya semakin mudah, termasuk dalam hal pembayaran. Segala jenis pembayaran dibuat semakin mudah dalam satu genggaman. Begitu juga saat melakukan pengecekan dan pembayaran tagihan air. Melalui handphone Android kamu bisa melakukan pengecekan dan pembayaran air lebih mudah.
 
Baca selengkapnya di sini
 

4. Duh! Total Emisi Kendaraan di Jakarta Capai 81,17 Juta kg CO2e/Hari


Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mencatat, total emisi karbon dari kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 81,17 juta kg CO2e. Ini imbas tingginya jumlah penggunaan kendaraan pribadi.
 
Baca selengkapnya di sini
 

5. Rupiah Masih 'Ketakutan' Lawan Dolar AS, Ini Gara-garanya


Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengakui nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini bakal kesulitan melawan keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS). Data ekonomi AS dinilai jadi penyebab utama mata uang Garuda tersebut diramal mengalami pelemahan.
 
Baca selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan