Ilustrasi Rupiah. Foto: AFP/Adek Berry
Ilustrasi Rupiah. Foto: AFP/Adek Berry

Pengumuman Upah Minimum hingga Prospek Ekonomi Digital RI Jadi Berita Populer Ekonomi

Annisa ayu artanti • 09 November 2022 08:39
Jakarta: Sejumlah berita di kanal ekonomi Selasa, 9 November 2022 menyedot perhatian pembaca setia Medcom.id. Mulai dari perundingan pendanaan transisi energi, pengumuman upah minimum provinsi, hingga prospek gemilang untuk ekonomi digital Indonesia.
 
Berikut berita selengkapnya: 

1. Luhut: RI Rundingkan Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Pemerintah Indonesia sedang merundingkan kerja sama dengan International Partners Group (IPG) untuk program pendanaan kemitraan transisi energi internasional yang adil (JETP).
 
Baca berita selengkapnya di sini.

2. Catat Ya! 21 November Upah Minimum Provinsi Diumumkan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan pengumuman upah minimum provinsi (UMP) untuk 2023 akan diumumkan pada 21 November 2022.
 
Pihak kementerian telah melakukan serangkaian kegiatan serap aspirasi publik dan dialog yang berkaitan dengan sosialisasi mengenai filosofi UMP.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

3. Indonesia Diyakini Keluar dari Resesi Global Tahun Depan 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia bisa keluar dari resesi global di tahun depan. Hal itu diperkuat karena berbagai lembaga internasional memproyeksikan ekonomi RI mampu tumbuh 4,8 persen hingga 5,1 persen di 2023.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

4. Wow! Ekonomi Digital RI Diramal Tembus USD77 Miliar di 2022

 Laporan e-Conomy SEA 2022 memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai USD77 miliar pada akhir 2022. Kondisi itu diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Tanah Air di masa mendatang.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

5. Bank Sentral Australia Naikkan Suku Bunga, Pengetatan Bakal Terus Dilanjutkan 

Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin untuk bulan kedua berturut-turut sambil merevisi prospek inflasi. Selain itu, bank sentral Australia menilai pengetatan lebih lanjut akan diperlukan ke depan.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan