Kampanye produk lokal
Padahal, Teten mencontohkan, kopi dengan brand lokal jauh lebih diminati daripada brand luar. Bahkan, sepatu olahraga buatan anak muda Bandung masuk ke mal kelas atas di Tokyo. "Ini harus ada keberanian dari pengelola mal kita untuk menghadirkan brand-brand lokal agar tidak kalah dengan brand besar," jelas MenkopUKM.Bagi Teten, ini juga merupakan bagian dari kampanye produk lokal. Karena, di dalam negeri banyak produk lokal yang kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih murah, tapi brand image-nya kurang dibangun dengan baik.
Selain itu, ada mental masyarakat yang masih kurang percaya diri dengan produk dalam negeri. Akhirnya, mereka memilih produk asing meski merogoh kocek cukup dalam.
"Ini harus menjadi terobosan di kalangan anak-anak muda. Mereka memang ingin membeli sesuatu yang unik, tapi tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak. Misalnya, sepatu buatan Bandung, tas buatan Yogya, dan sebagainya," ucap Teten.
Adapun dalam rapat koordinasi ini, Media Group News (MGN) menjadi media partner dari acara Bangga Buatan Indonesia yang bekerja sama dengan KemenkopUKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News