“Maka kita harus fokus pada penyiapan masyarakat yang aware dengan perkembangan, peningkatan usaha lokal pengguna layanan online dan upaya meningkatkan rating-nya,” ujar Sandiaga dikutip dari Antara, Rabu, 20 Juli 2022.
Menginisiasi hal tersebut, pihaknya meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) serta Pelatihan dan Pengembangan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan untuk. Serangkaian program itu dilakukan di enam destinasi pariwisata prioritas (DPP), yakni Danau Toba, Borobudur, Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Semeru, dan Wakatobi.
Baca: Kemenparekraf Luncurkan Kampanye Sadar Wisata di 6 Destinasi Prioritas, Berikut 4 Tahapannya |
Sandiaga mengatakan pelaksanaan program itu dilakukan dengan pemilihan kader desa wisata. Mereka diberikan pelatihan dan ditugaskan membuat proyek rencana pengembangan desa masing-masing.
“Akan dilakukan melalui tahapan analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta pengawasan dan evaluasi,” ungkap Menparekraf.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh menerangkan bahwa program KSW sebenarnya telah dilakukan rutin.
Dengan dukungan Bank Dunia mendorong pihaknya melakukan persiapan dalam skema kampanye sadar wisata lebih berkelanjutan. Program tersebut dibagi menjadi empat tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan apresiasi.