Asuransi Jiwasraya. Foto : MI.
Asuransi Jiwasraya. Foto : MI.

Populer Ekonomi: Desakan Pensiunan BUMN ke Polis Jiwasraya Jadi Sorotan

Arif Wicaksono • 28 Maret 2021 09:00
Jakarta: Berita mengenai desakan pensiunan BUMN untuk revisi restrukturisasi polis Jiwasraya menjadi perhatian pembaca kanal ekonomi Medcom.id kemarin. Para pensiunan itu juga mengajak manajemen Jiwasraya untuk meminta pemerintah membantu program penyehatan Jiwasraya tanpa membebani para pensiunan BUMN.
 
Kemudian ada juga berita mengenai Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira menyayangkan keputusan pemerintah yang melarang mudik Lebaran 2021. Lalu berita mengenai sembilan juta Wajib Pajak (WP) baik Orang Pribadi (OP) maupun Badan telah melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan dengan tahun pajak 2020 sejak awal 2021 hingga 26 Maret.
 
Selain itu, usaha Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 juga menjadi perhatian pembaca. Kemudian ada aksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang terus mendukung industri halal di Indonesia dengan fokus ke pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan layanan digital. Berikut rangkuman beritanya di bawah ini.

1. Pensiunan BUMN Desak Revisi Restrukturisasi Polis Jiwasraya
 
Pensiunan eks pegawai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta sejumlah perusahaan BUMN lainnya yang tergabung dalam Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya mendesak revisi restrukturisasi polis Jiwasraya. Mereka juga mengajak manajemen Jiwasraya untuk meminta pemerintah membantu program penyehatan Jiwasraya tanpa membebani para pensiunan BUMN.
 
"Kami juga mendesak dengan hormat Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan pihak-pihak terkait merevisi program restrukturisasi polis Jiwasraya yang akan berdampak mengurangi atau merugikan hak-hak para pensiunan BUMN," tegas Ketua Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya Syahrul Tahir dalam keterangan persnya, Sabtu, 27 Maret 2021.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
2. Mudik Dilarang, Pengusaha: Yah, Dua Kali Lebaran Drop!
 
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira menyayangkan keputusan pemerintah yang melarang mudik Lebaran 2021. Meski bertujuan untuk meredam pandemi, namun kebijakan ini di satu sisi tidak tepat bagi pengusaha.
 
"Kalau saya sih personally kebijakan melarang mudik ini sebenarnya tidak tepat ya, karena memang sampai saat ini vaksinasi juga masih berjalan meski memang masih belum masif," ujar Anggawira kepada Medcom.id, Sabtu, 27 Maret 2021.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
3. Sembilan Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT
 
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sebanyak sembilan juta Wajib Pajak (WP) baik Orang Pribadi (OP) maupun Badan telah melaporkan surat pemberitahuan (SPT) tahunan dengan tahun pajak 2020 sejak awal 2021 hingga 26 Maret.
 
"Perkembangan penerimaan SPT tahunan dengan data update terakhir per 26 Maret 2021 pada pukul 13.10 WIB," demikian kutipan dari keterangan resmi DJP yang diterima, dilansir dari Antara, Sabtu, 27 Maret 2021.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
4. Airlangga Pecut Pelaksanaan Vaksinasi
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19. Upaya tersebut dilakukan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
 
"Vaksinasi sudah dilaksanakan, dan targetnya pada akhir tahun 70 persen masyarakat sudah divaksin. Saya mengimbau kita semua umat muslim, khususnya jamaah Ikhwanul Muballighin untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi agar herd immunity bisa tercapai sehingga ekonomi nasional semakin membaik," ujar Airlangga saat membuka Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Berwirausaha, dikutip dari siaran persnya, Sabtu, 27 Maret 2021.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
5. Bank Syariah Indonesia Salurkan Rp35,3 Triliun Pembiayaan UMKM
 
PT Bank Syariah Indonesia Tbk terus mendukung industri halal di Indonesia dengan fokus ke pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan layanan digital.
 
Hal tersebut terlihat dari penyaluran pembiayaan BSI di sektor UMKM sebesar Rp35,3 triliun. Sementara itu, pertumbuhan transaksi secara year on year (yoy) BSI mobile mencapai sebesar 77,24 persen dengan nilai volume per 28 Februari 2021 sebanyak Rp11 triliun.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan