Ilustrasi goto-Grab.
Ilustrasi goto-Grab.

GoTo dan Grab Bakal Merger? Istana Akui Ada Rencana Penggabungan

Annisa ayu artanti • 08 November 2025 13:26
Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengonfirmasi adanya rencana penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.
 
“Rencana begitu,” kata Prasetyo singkat saat ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Antara, Sabtu, 8 November 2025.

Pembahasan terkait Perpres ojek daring

Prasetyo menjelaskan, rencana penggabungan dua raksasa besar di bidang transportasi itu merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas terkait penyusunan rancangan peraturan presiden (Perpres) tentang ojek daring.
 
Menurutnya, pemerintah sedang mencari formula terbaik untuk menyeimbangkan kepentingan perusahaan aplikator dengan para mitra pengemudi, terutama dalam hal tarif layanan dan keberlanjutan ekosistem transportasi daring.
 
Baca juga: Cara Grab Dorong Startup Ekonomi Sirkular dan Energi Terbarukan

Selain itu, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara disebut akan ikut berperan dalam proses penggabungan ini.

“Kira-kira begitu (Danantara terlibat),” ujar Prasetyo.

Masih tahap pembahasan, skema belum Ditetapkan

Meski begitu, Prasetyo menegaskan bahwa wacana penggabungan dua perusahaan besar ini masih dalam tahap pencarian bentuk. 
 
Pemerintah masih menelaah apakah bentuknya akan berupa merger penuh atau akuisisi sebagian.
 
“Ya ini lagi dicari skemanya,” ucapnya.
 
Langkah ini, menurut Prasetyo, tidak hanya soal bisnis, tapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pengemudi dan perusahaan agar layanan transportasi daring tetap berkelanjutan.
 
Baca juga: Soal Akuisisi GOTO, Danantara Buka Suara

Ojek online pahlawan ekonomi

Lebih lanjut, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah ingin memastikan keberlangsungan ekosistem ojek online karena sektor ini telah berperan besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
 
“Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ,” jelas Prasetyo.
 
Terkait progres pembentukan Perpres ojek daring, Prasetyo mengatakan regulasi tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. 
 
Pemerintah berupaya melibatkan berbagai pihak agar aturan yang dihasilkan bisa adil dan aplikatif.
 
“Sedang terus disempurnakan. Dalam artian dilengkapi dari berbagai pihak ya. Baik teman-teman mitra ojol maupun teman-teman aplikator,” ujar Prasetyo.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan