Grab. Foto: Istimewa.
Grab. Foto: Istimewa.

Cara Grab Dorong Startup Ekonomi Sirkular dan Energi Terbarukan

Arif Wicaksono • 23 Oktober 2025 12:57
Jakarta: Di tengah urgensi transisi menuju ekonomi hijau, Grab menegaskan komitmennya dalam mendukung ekonomi sirkular dan energi terbarukan melalui program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 8. 
 
Program ini menjadi bagian dari upaya Grab mendorong pertumbuhan startup yang menghadirkan solusi berkelanjutan bagi pelaku usaha, sekaligus mempercepat adopsi praktik bisnis ramah lingkungan di Indonesia.
 

Mengusung tema “Driving a Sustainable Future: Helping MSMEs to Adopt Greener Operations”, GVV Batch 8 menjadi wadah bagi lima startup terpilih untuk mengembangkan solusi di bidang ekonomi digital dan keberlanjutan lingkungan. Fokus Grab dengan menciptakan sistem bisnis yang lebih sirkular, efisien energi, dan minim limbah.
 
“Selama delapan tahun, program GVV merupakan wujud komitmen jangka panjang Grab dalam memajukan ekosistem startup di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Kami berharap, startup yang tergabung dalam GVV Batch 8 dapat memperkuat fundamental bisnis mereka agar menjadi perusahaan yang kompetitif, profitable, dan bertanggung jawab,” ujar Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya. 

Sebagai program scale-up engine bagi startup tahap post-seed, GVV memberikan akses langsung ke ekosistem Grab yang luas mulai dari jutaan pengguna, mitra pengemudi, hingga merchant. Melalui jalur piloting ini, para startup berkesempatan untuk menguji solusi mereka di pasar nyata, memperkuat product–market fit, serta menyiapkan diri untuk ekspansi.
 
Selama empat bulan, mulai dari Agustus hingga November 2025, peserta mendapatkan pendampingan intensif dari eksekutif Grab dan pakar industri untuk meningkatkan unit economics, kesiapan pendanaan, dan keberlanjutan model bisnis.

Lima Startup Menuju Ekonomi Sirkular

Lima startup terpilih dalam GVV Batch 8 menjadi representasi nyata dari masa depan ekonomi hijau di Indonesia seperti Casion yang memperkuat infrastruktur dan layanan kendaraan listrik.
Jejakin, menyediakan platform pemantauan jejak karbon bagi pelaku usaha. Kemudian Liberty Society, menghadirkan solusi upcycling yang juga memberdayakan perempuan.
 
Rekosistem, mengelola dan mendaur ulang sampah dengan rantai pasok yang transparan. Sirsak, mengembangkan sistem Extended Producer Responsibility (EPR) untuk sampah kemasan dan akses energi surya bagi UMKM.
 
Melalui kolaborasi ini, Grab ingin mempercepat transformasi menuju ekonomi yang lebih sirkular di mana produk dan sumber daya digunakan kembali sebanyak mungkin serta mendorong adopsi energi terbarukan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
 
GVV tidak hanya berperan sebagai program akselerasi, tetapi juga platform kolaboratif bagi startup dan korporasi untuk membangun praktik bisnis yang lebih hijau. Dukungan Grab terhadap startup berorientasi lingkungan ini sejalan dengan target pengurangan emisi karbon serta penerapan prinsip responsible business.
 
Pada tahun ini, GVV bekerja sama dengan Superbank dan Genesis Alternative Ventures untuk memperkuat aspek pendanaan, mentorship, serta jaringan wirausaha berpengalaman.
Sejak diluncurkan pada 2018, 85% dari total 40 startup alumni GVV berhasil membangun bisnis yang berkelanjutan dan terus tumbuh sehingga melampaui rata-rata global.
 
Intinya, lewat GVV Batch 8, Grab bukan hanya memperluas dukungan terhadap dunia startup, tetapi juga menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi dapat menjadi katalis penting dalam transisi menuju ekonomi sirkular dan energi bersih di Indonesia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan