Sejumlah siswa SMA dan SMK telah membuat bisnis berkelanjutan dengan prinsip ekonomi hijau. Foto: Medcom.
Sejumlah siswa SMA dan SMK telah membuat bisnis berkelanjutan dengan prinsip ekonomi hijau. Foto: Medcom.

Generasi Muda Tawarkan Solusi Bisnis Berkelanjutan untuk Masa Depan

Arif Wicaksono • 22 Juni 2025 06:59
Jakarta: Sejumlah siswa SMA dan SMK telah membentuk dan menjalankan perusahaan riil yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga menjawab tantangan lingkungan dan sosial. 
 
Siswa dalam PJI Company of the Year Competition sebagai program yang didukung oleh Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, The Starbucks Foundation, dan Starbucks Indonesia menunjukan inovasi bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang. 
 

Country Manager Zurich Indonesia Edhi Tjahja Negara menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan generasi muda melalui program kewirausahaan yang tangguh dan berdampak.
 
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar menjual produk, tapi memahami bagaimana membangun solusi bisnis yang berkelanjutan dan relevan bagi masyarakat.” kata dia dikutip Minggu, 22 Juni 2025. 

Chairman of the Executive Board Prestasi Junior Indonesia Pribadi Setiyanto menuturkan pada Tahun ini, pendekatan design thinking dan project management diterapkan guna mendorong pola pikir inovatif dan tanggung jawab jangka panjang dalam berwirausaha.
 
“Saat tantangan global seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan ketimpangan sosial makin mendesak, pendidikan kewirausahaan harus melatih siswa untuk merancang bisnis yang berorientasi pada dampak dan keberlanjutan,” ujar Pribadi.
 
Dia menuturkan program yang berlangsung sejak Agustus 2024 ini berhasil melibatkan 1.549 siswa dari 60 sekolah di seluruh Indonesia. Hasilnya, 60 bisnis siswa berhasil didirikan dengan omzet kolektif mencapai Rp 525 juta yang menunjukkan potensi nyata kewirausahaan muda dalam skala nasional.
 
Dari 12 perusahaan finalis, berbagai solusi bisnis menunjukkan keberpihakan pada ekonomi sirkular, pengurangan limbah, kesehatan mental, dan pemanfaatan bahan lokal secara bertanggung jawab.
 
Produk-produk ini menunjukkan bahwa bisnis siswa bukan sekadar praktik kewirausahaan, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap isu lingkungan dan sosial.

Investasi Jangka Panjang dalam Ekosistem Berkelanjutan

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan berkelanjutan mitra strategis yang menempatkan pendidikan kewirausahaan berkelanjutan sebagai prioritas.
 
Lebih dari sekadar ajang kompetisi, PJI Company of the Year menjadi ekosistem pembelajaran yang mendorong siswa untuk merancang solusi komersial yang responsif terhadap tantangan lingkungan dan sosial masa kini. Program ini mengintegrasikan nilai-nilai bisnis hijau sejak dini, sekaligus membangun fondasi adaptif menghadapi dinamika perekonomian global.
 
Dengan dukungan jangka panjang dari Zurich, Starbucks, dan mitra lainnya, program Student Company terus mencetak wirausaha muda yang tidak hanya cerdas secara finansial, tetapi juga sadar lingkungan dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.
 
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menjelaskan program ini sangat selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis pengalaman atau learning by doing. 
 
Salah satu contoh nyata integrasi program dengan kurikulum datang dari Papua. Sebuah sekolah di Jayapura, misalnya, memasukkan program kewirausahaan ini ke dalam mata pelajaran kelas 10. Inisiatif tersebut dilakukan karena program ini dinilai relevan dengan potensi lokal, seperti pengembangan produk berbasis kopi Papua. 
 
“Jadi ada hubungan antara program ini dengan sumber daya lokal dan pengembangan bisnis setempat,” tambah Robert.
 
Setiap tahun, program berlangsung selama enam bulan. Proses seleksi siswa dilakukan pada bulan September atau Oktober, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan bisnis hingga bulan Juni tahun berikutnya.

Peserta Indonesia kompetitif 

Tahun lalu, jumlah sekolah peserta sedikit lebih banyak dibanding tahun ini. Untuk memilih tim-tim terbaik, PJI juga menggelar kompetisi regional di berbagai wilayah. Kompetisi ini bertujuan menjaring tim paling potensial untuk mewakili Indonesia di ajang Asia Pasifik.
 
Meski bersaing dengan negara-negara seperti Hong Kong, India, hingga Kazakhstan, Indonesia justru menunjukkan performa yang sangat kompetitif.  “Saya punya datanya di laptop. Kalau dilihat dari grafik, Indonesia termasuk yang paling kuat di kawasan Asia Pasifik,” kata Robert.
 
Ide bisnis yang dibawa para siswa pun sangat beragam dan mencerminkan kekayaan sumber daya lokal. Produk-produk yang mereka kembangkan dinilai relevan dan memiliki daya saing tinggi di tingkat regional. Menurut Robert, salah satu keunggulan utama program ini adalah bagaimana siswa menjalankan seluruh proses bisnis secara mandiri, mulai dari ide, produksi, hingga pemasaran. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan