Program kolaboratif ini ini telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya dan menunjukkan capaian signifikan. Tak hanya sekadar pelatihan, ZEP menjadi wadah pembelajaran kewirausahaan berbasis praktik langsung yang memperkenalkan pelajar pada seluruh proses membangun bisnis yang mulai dari identifikasi masalah, perumusan solusi, hingga peluncuran usaha.
“Zurich Indonesia percaya membekali generasi muda dengan keterampilan wirausaha dan pemahaman keuangan adalah fondasi untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” kata Country Manager Zurich Indonesia Edhi Tjahja Negara dikutip, Rabu, 12 Juni 2025.
Mengusung pendekatan experiential learning, ZEP memperkenalkan siswa pada proses membangun dan menjalankan usaha secara langsung yang mulai dari identifikasi masalah, perumusan solusi, hingga eksekusi ide bisnis.
Fokus pengembangan ide bisnis diarahkan pada tiga isu penting yakni ekonomi sirkular, gaya hidup sehat, dan perubahan iklim. Siswa tidak hanya didorong untuk mengembangkan ide bisnis yang bernilai komersial, tetapi juga diajak untuk membangun makna dan dampak dari setiap ide yang digagas
120 Bisnis Baru dari Tangan Pelajar
Selama tiga tahun berjalan, ZEP telah mendorong lahirnya 120 bisnis baru yang digagas langsung oleh siswa, dengan total pendapatan usaha yang menembus Rp950 juta. Para pelajar diajak untuk menciptakan ide bisnis yang tidak hanya bernilai komersial, tetapi juga membawa dampak sosial.Tahun ini, pendekatan design thinking dan project management diperkenalkan ke dalam kurikulum untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis, kerja tim, dan kepemimpinan siswa. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga memahami bagaimana merancang solusi yang relevan dan berkelanjutan.
Salah satu bukti keberhasilan ZEP terlihat dari prestasi tim siswa Indonesia yang berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi JA Asia Pacific Company of the Year di Jepang, Maret 2025 lalu. Ini menandakan bahwa potensi wirausaha muda Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.
“ZEP adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor bisa mempercepat transformasi pendidikan kewirausahaan. Dengan melibatkan sektor swasta, institusi pendidikan, dan komunitas, kita membangun ekosistem yang mendukung tumbuhnya generasi wirausaha muda.” tutur Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
