Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja. Foto: Istimewa
Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja. Foto: Istimewa

Soal Akuisisi GOTO, Danantara Buka Suara

Annisa ayu artanti • 11 Juni 2025 13:36
Jakarta: Rumor soal akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) ramai diperbincangkan publik. Namun, kabar tersebut langsung diluruskan oleh pihak Danantara.
 
Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, memastikan hingga saat ini tidak ada pembicaraan soal rencana akuisisi GoTo.
 
“Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. Pada prinsipnya, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional," kata Stefanus, Rabu, 11 Juni 2025.
 
Baca juga: Grab Indonesia Tanggapi Isu Merger dan Dominasi Asing: Ini Klarifikasinya!

Danantara terbuka untuk investasi 

Stefanus menjelaskan bahwa Danantara Indonesia pada prinsipnya selalu terbuka terhadap peluang investasi yang selaras dengan mandat mereka yakni memperkuat sektor strategis dan menambah nilai bagi perekonomian nasional.

Meski begitu, semua keputusan investasi tetap melalui proses yang selektif dan penuh pertimbangan.
 
Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara," ujarnya.

Spekulasi Grab dan GoTo

Sebelumnya, sempat muncul kabar bahwa Danantara sedang dalam tahap awal pembicaraan untuk mengambil alih sebagian saham GoTo. 
 
Rumor ini muncul sebagai bagian dari kekhawatiran bahwa Grab, perusahaan teknologi asal Singapura, sedang membidik GoTo untuk merger.
 
Spekulasi bahkan menyebutkan bahwa Grab menargetkan kesepakatan merger pada kuartal II-2025, dengan valuasi GoTo yang ditaksir mencapai USD7 miliar atau sekitar Rp114 triliun.
 
Baca juga: GoTo Buka Suara Soal Isu Merger!

GoTo juga angkat bicara

Merespons spekulasi yang makin santer, GoTo menyampaikan klarifikasi resmi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Mei 2025.
 
“Perseroan mengetahui adanya spekulasi di beberapa media dan rumor yang bergulir kembali mengenai adanya rencana transaksi antara Perseroan dengan Grab,” ungkap Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani dikutip dari Antara.
 
Ia menambahkan bahwa GoTo secara reguler menerima berbagai tawaran dari pihak luar, tetapi belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.
 
“Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan,” ujar Koesoemohadiani.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan