Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo menjelaskan bahwa memang ada berbagai penawaran yang masuk. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun yang membuahkan keputusan konkret.
Menurut Sekretaris Perusahaan GoTo, R.A. Koesoemohadiani, perusahaan secara rutin menerima berbagai penawaran dari sejumlah pihak. Namun bukan berarti semuanya langsung disetujui.
“Perseroan hendak memberikan klarifikasi bahwa dari waktu ke waktu Grup menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak. Adalah kewajiban Direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian berbagai penawaran tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham Perseroan, dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan kunci," katanya dikutip pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Pernyataan ini mempertegas bahwa setiap penawaran harus melewati proses evaluasi ketat, dan bukan sekadar rumor yang langsung jadi kenyataan.
Baca juga: Grab Siap Capai Kesepakatan Akuisisi GoTo Kuartal II-2025 |
Belum ada keputusan apa pun
Meski penawaran ada, GoTo menyatakan dengan tegas bahwa hingga 7 Mei 2025, belum ada keputusan atau kesepakatan yang diambil terkait isu merger.“Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh perseroan," ucapnya.
Mengulang penegasan dari Maret 2025
GoTo juga mengingatkan publik bahwa informasi serupa sudah disampaikan dalam keterbukaan informasi pada 19 Maret 2025. Intinya masih sama yaitu belum ada kesepakatan dengan pihak mana pun terkait spekulasi merger yang ramai di media.“Sebagaimana telah kami jelaskan pada keterbukaan yang kami sampaikan sebelumnya tertanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah dispekulasikan di media massa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News