Desain Ibu Kota Baru. FOTO: dok Kementerian PUPR
Desain Ibu Kota Baru. FOTO: dok Kementerian PUPR

IKN Jadi Kota Netral Karbon di 2045 Sekaligus yang Pertama Berkonsep Kota Hutan Berkelanjutan

Antara • 10 November 2022 15:50
Samarinda: Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini masih dalam tahap pembangunan infrastruktur akan menjadi kota netral karbon pada 2045. Selain itu, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia karena berkonsep kota hutan berkelanjutan.
 
"Untuk mewujudkan kota netral karbon pada 2045, Pemerintah Indonesia sudah meluncurkan kajian ruang lingkupnya," ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis, 10 November 2022.
 
Peluncuran kajian ruang lingkup (scoping study) tersebut bahkan dilakukan bersama Asian Development Bank (ADB) guna memetakan langkah-langkah IKN untuk menjadi kota netral karbon. Kajian ini diumumkan di sebuah acara di Pavilion Indonesia di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PPB, COP27, di Sharm El Sheikh, Mesir.

Langkah ini mempertegas komitmen IKN Nusantara untuk ikut berkontribusi dalam Nationally Determined Contributions (NDCs) sejalan dengan Kesepakatan Paris. "Sebagai ibu kota berbasis hutan berkelanjutan yang pertama di dunia, IKN Nusantara siap memimpin kontribusi Indonesia di panggung global dalam memitigasi dampak perubahan iklim," ucap Bambang.
Baca: Menaker: Pengusaha-Buruh Sering Beda Pandangan soal Aturan Pengupahan

Kajian yang diluncurkan bersama mengindikasikan bahwa pembangunan IKN Nusantara sebagai kota hutan berkelanjutan akan mampu mendorong upaya rehabilitasi yang lebih ambisius di kawasan IKN.
 
Apabila selesai diterapkan, rencana IKN Nusantara untuk menjaga 65 persen dari kawasannya sebagai kawasan yang dilindungi (melalui proses restorasi dan rehabilitasi) dapat meningkatkan penyerapan karbon. Selain itu, memungkinkan IKN menyerap karbon lebih banyak dari yang dilepaskan (net sink) sebelum 2030 atau sebelum mencapai posisi netral karbon pada 2045.
 
Langkah yang dilakukan IKN Nusantara akan berkontribusi pada target pencapaian nol emisi karbon Indonesia pada 2060 dan pencapaian net sink di sektor lahan pada 2030 yang selaras dengan NDC Indonesia untuk mendukung Kesepakatan Paris.
 
"Kajian ini merupakan analisis komprehensif pertama terkait 'regionally and locally-determined contributions' di tingkat kota di Indonesia," katanya.
 
Sementara itu, Wakil Presiden Urusan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik ADB Ahmed M Saeed mengatakan partisipasi aktif pemerintah provinsi dan kota/kabupaten di garda depan implementasi kebijakan nasional sangat penting bagi pencapaian komitmen nasional terhadap Kesepakatan Paris.
 
"ADB senang dapat membantu Otorita IKN dalam mengambil langkah tegas dalam perang melawan perubahan iklim. Kajian ini lebih jauh mengidentifikasi langkah-langkah bagi IKN untuk berada dalam jalur pencapaian nol emisi karbon," pungkas Ahmed.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan