Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas

SKK Migas Percepat Pengadaan Barang dan Jasa untuk Proyek 2021

Nia Deviyana • 05 Oktober 2020 16:16
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dengan skala prioritas yang berhubungan langsung dengan produksi dan lifting migas. Hal ini dilakukan agar target produksi dan lifting migas 2021 tercapai.
 
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa  juga dilakukan untuk mendukung optimalisasi Work Program and Budget (WP&B) sehingga pada 2021 keseluruhan aktivitas dapat difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mendukung produksi dan lifting.
 
"Komitmen bersama antara manajemen SKK Migas dan para pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) harus segera direalisasikan dengan percepatan proses pengadaan barang dan jasa, agar proses persiapan dapat diselesaikan di sisa 2020," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto melalui keterangan resminya, Senin, 5 Oktober 2020.

Dwi Soetjipto menambahkan percepatan proses pengadaan barang dan jasa 2021 yang dilaksanakan pada tahun ini akan memberikan dampak berganda bagi industri nasional.
 
"Percepatan proses pengadaan barang dan jasa akan menggairahkan dan memberi kepastian bagi industri nasional, industri di daerah operasi KKKS, serta UKM yang telah menjadi mitra Kontraktor KKS," tuturnya.
 
Dampak positif lainnya, lanjut dia, adalah adanya penyerapan tenaga kerja, khususnya mengurangi dampak pengurangan tenaga kerja baik bagi KKKS maupun industri penunjang di masa pandemi covid-19 ini.
 
Untuk mendukung akselerasi program 2021, SKK Migas pada akhir September telah mengeluarkan surat edaran tentang percepatan proses pengadaan barang dan jasa. Melalui surat edaran tersebut, KKKS diminta untuk segera menyampaikan daftar pengadaan (Procurement List) khususnya untuk persiapan pelaksanaan kegiatan-kegiatan di tahun 2021 yang berhubungan langsung dengan produksi  dan lifting migas.
 

Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan perencanaan pengadaan barang dan jasa yang tepat akan mendukung kinerja hulu migas di tengah pandemi.
 
"Strategi dan perencanaan pengadaan yang tepat dan eksekusi yang cepat sangat mendukung berjalannya industri migas yang sesuai dengan diharapkan," kata dia.
 
Edwin menjelaskan terobosan-terobosan terus dilakukan, yakni melalui kolaborasi antara SKK Migas dan KKKS dengan mengembangkan kerangka model kerja dan roadmap pengembangan kegiatan pengadaan barang dan jasa sebagai bagian dari alignment dengan program Indonesia Oil and Gas 4.0 untuk mencapai target produksi satu juta BOPD pada 2030.
 
Upaya percepatan Pengadaan Barang dan Jasa ini mendapat respon positif dari KKKS. VP SCM Medco E&P Indonesia, Kenneth Gunawan menyatakan Medco E&P sebagai KKKS nasional yang aktif melakukan investasi sangat mendukung upaya percepatan dan fleksibilitas yang dilakukan SKK Migas, agar investasi di industri hulu migas dapat terus meningkat.
 
Kinerja hulu migas nasional sampai September 2020 mencatatkan kinerja yang menggembirakan meskipun masih dalam kondisi tertekan di tengah pandemi covid-19 dan harga minyak yang masih rendah.
 
SKK Migas outlook lifting minyak dan gas bumi diperkirakan mencapai 99,5 persen dari target APBN-P 2020. Adapun outlook capaian lifting ini akan menghasilkan penerimaan negara sebesar USD6,74 miliar atau 115 persen dari target APBN-P 2020 yaitu USD5,86 miliar, dengan asumsi ICP (Indonesian Crude Price) USD38 per barel.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan