Hambatan perdagangan internasional
Meski memberikan banyak keuntungan, perdagangan internasional memiliki beberapa hambatan. Berikut kendala perdagangan internasional dikutip dari situs Kemendikbud.1. Perbedaan nilai mata uang
Pada umumnya, negara eksportir akan meminta pembayaran kepada negara pengimpor menggunakan mata uang negara pengekspor. Apabila nilai mata uang negara eksportir lebih tinggi dari negara importir, hal ini mengakibatkan negara pengimpor harus menambah pengeluarannya.2. Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah
Setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda. Terkadang kebijakan yang diterapkan tersebut menghambat proses perdagangan internasional.Baca: Jokowi Ingatkan Indonesia Jangan Jadi Korban Perdagangan Dunia
Contohnya, pembatasan jumlah impor. Negara yang membatasi impor akan membuat negara eksportir kehilangan sedikit peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, biaya pajak impor/ekspor yang tinggi, surat perijinan yang berbelit-belit akan menghambat proses perdagangan internasional.
3. Kebijakan lembaga ekonomi internasional/regional yang mementingkan negara anggotanya
Organisasi perdagangan internasional, baik regional maupun internasional ibarat dua mata pisau. Negara-negara yang terdaftar sebagai anggota organisasi tersebut akan mendapatkan keuntungan tertentu, sebaliknya, negara-negara yang bukan anggota akan mengalami hambatan.Contohnya, negara yang bukan anggota akan membayar tarif pajak yang lebih tinggi
4. Konflik dan peperangan
Kondisi keamanan suatu negara tidak stabil membuat negara lain ragu melakukan perdagangan. Misalnya, adanya peperangan, kerusuhan, dan lain sebagainya. Akibatnya, mereka akan beralih ke negara yang lebih aman.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id